Berita Buleleng

RSUD Buleleng Pinjam Oksigen Tabung di Dua RS, Kasus Kematian Bertambah 11 Orang

RSUD Buleleng terus berupaya memenuhi pasokan oksigen, khususnya untuk pasien Covid-19.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Karsiani Putri
Ratu Ayu Astri Desiani
Petugas menunjukan stok oksigen tabung di RSUD Buleleng, Jumat 23 Juli 2021 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - RSUD Buleleng terus berupaya memenuhi pasokan oksigen, khususnya untuk pasien Covid-19.

Selain menunggu kiriman dari Pemprov Bali dan rekanan, pihaknya juga meminjam oksigen tabung di dua rumah sakit.

BACA JUGA: Pemuda Karangasem Gelar Aksi Solidaritas Dengan Berbagi Makanan Gratis Ditengah PPKM Darurat

Dirut RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha dikonfirmasi Jumat 23 Juli 2021 mengatakan untuk memenuhi pasokan oksigen, pihaknya telah meminjam oksigen tabung milik RSUD Giri Emas sebanyak 10 unit, serta milik RSU Negara sebanyak 40 unit.

Selain itu, pihaknya juga berupaya mencari ketersediaan oksigen dengan melakukan pengisian sendiri sebanyak 50 tabung di wilayah Banyuwangi.

"Kami juga beli dari rekanan dapat oksigen tabung 30 unit, dan oksigen cair sebanyak tiga ton. Informasi dari Pemprov juga siang ini akan turun bantuan CSR dari Singapura berupa oksigen cair 4 hingga 6 ton. Mudah-mudahan ketersediaannya terus seperti ini, sehingga operasi yang direncanakan bisa dilakukan," terangnya.

Selain itu, dr Arya menyebut saat ini pihaknya sedang melakukan pengkajian untuk pengadaan generator oksigen.

Jika dari hasil kajian itu dinilai bermanfaat maka pihaknya akan mengusulkan ke Pemkab Buleleng melalui dana BTT.

Dimana anggaran yang dibutuhkan untuk pengadaan generator oksigen berkisar Rp2.5 Miliar hingga Rp4 Miliar.

"Kalau generator oksigen, kita bisa memproduksi sendiri. Bahan bakunya juga tidak perlu komersil, cukup menggunakan bahan dari alam. Kalau yang harga Rp2.5 Miliar itu bisa menghasilkan 10 tabung oksigen. Kalau yang Rp4 Miliar bisa sampai 60 tabung. Dengan adanya generator oksigen ini, sumber oksigen kami tidak hanya satu pintu. Dari pihak rekanan tetap untuk oksigen cair, kami juga bisa produksi sendiri untuk oksigen tabung," terangnya.

Disisi lain, terkait perkembangan Covid-19 di Buleleng pada Jumat 23 Juli 2021 terdapat penambahan 124 kasus baru terkonfirmasi.

Rinciannya dari Kecamatan Banjar tujuh orang, Kecamatan Buleleng 44 orang, Kecamatan Busungbiu satu orang, Kecamatan Gerokgak 13 orang, Kecamatan Kubutambahan 19 orang, Kecamatan Sawan 15 orang, Kecamatan Seririt sembilan orang, Kecamatan Sukasada sembilan orang, serta dari Kecamatan Tejakula tujuh orang.

Selain itu, terdapat pula penambahan 11 kasus kematian dengan hasil swab test positif Covid-19.

Masing-masing berasal dari Kecamatan Buleleng lima orang, Kecamatan Gerokgak tiga orang, Kecamatan Sawan dua orang, serta Kecamatan Sukasada satu orang.

Satgas juga menyebut terdapat penambahan 92 pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.

Dengan demikian sisa pasien Covid-19 yang masih dirawat berjumlah 893 orang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved