Berita Denpasar

Pembunuhan di Jalan Subur Denpasar, 5 Tersangka Menyerahkan Diri dan Siap Mempertanggungjawabkan

Polisi memastikan kasus pembunuhan yang merengut nyawa Gede Budiarsana (34) diperkarai masalah kemacetan pembayaran kredit motor

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Firizqi Irwan
Lokasi tempat kejadian awal kasus pembunuhan di Denpasar Barat, Kota Denpasar pada Jumat 23 Juli 2021 - Pembunuhan di Jalan Subur Denpasar, 5 Tersangka Menyerahkan Diri dan Siap Mempertanggungjawabkan 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polisi memastikan kasus pembunuhan yang merengut nyawa Gede Budiarsana (34) pada Jumat 23 Juli 2021, pukul 15.00 Wita, diperkarai masalah kemacetan pembayaran kredit motor.

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan berkata, bahwa motif dari kasus ini masalah finance antara debitur dan kreditur.

"Jadi motifnya adalah kasus finance antara debitur dan kreditur. Di mana ada kemacetan dalam pembayaran angsuran,"

"Kemudian oleh pihak finance menyuruh oknum-oknum tertentu untuk bisa membantu mereka menarik," ujar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Sabtu 24 Juli 2021.

Baca juga: Dikabarkan Kecelakaan, Ibu Gede Budiarsana Tidak Tahu Anaknya Menjadi Korban Pembunuhan di Denpasar

Lebih lanjut, dari kasus ini pihaknya dari Polresta Denpasar, Polsek Denpasar Barat dibantu Polda Bali sudah menetapkan enam tersangka dari kasus ini.

"Keenam orang itu sudah kita amankan, statusnya tersangka," terang Kapolresta Denpasar.

Lebih lanjut, Jansen menjelaskan, sebelumnya ada satu tersangka yang berhasil diamankan oleh pihak kepolisian berinisial Wayan S.

Kemudian setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, ada lima orang yang datang dan menyerahkan diri karena terlibat peristiwa penganiayaan terhadap DH dan pembunuhan Gede Budiarsana.

"Jadi, puji Tuhan dari keenam tersangka, lima menyerahkan diri, jadi gentlemen mereka. Mereka dengan gentle menyerahkan diri dan siap mempertanggungjawabkan sesuai proses yang berlaku," tambah Jansen.

BREAKING NEWS: Polisi Kini Tetapkan Enam Tersangka Kasus Pembunuhan di Jalan Subur Denpasar

Usai dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus pembunuhan yang terjadi di Jalan Subur, Denpasar Barat, Bali pada Jumat 23 Juli 2021.

Pihak kepolisian Polresta Denpasar kini menetapkan lima pelaku lainnya selain Wayan S yang terlibat dalam kasus pembunuhan Gede Budiarsana (34).

Menurut keterangan Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, dikonfirmasi terpisah, Jansen memastikan jika kini pelaku bertambah menjadi enam orang dan saat ini pelaku sudah diamankan di Polresta Denpasar.

"Saat ini sampai tadi pagi, kita sudah melaksanakan gelar perkara dan sudah menetapkan enam tersangka," ujar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Sabtu 24 Juli 2021.

Lebih lanjut, Jansen menambahkan, jika ke enam pelaku kini tengah menjalani proses lebih lanjut, di mana dua dari enam pelaku berasal dari Bali.

"Pelaku-pelakunya sudah kita buktikan, sementara kita proses dari enam tersangka tersebut, dua orang dari Bali," tambahnya.

KRONOLOGI: Kasus Pembunuhan di Jalan Subur Denpasar, Korban Minta Tolong, Tapi Tak Ada yang Berani

Diduga karena permasalahan sepeda motor kredit macet, dua kelompok di Denpasar terlibat perkelahian hingga berakhir pembunuhan.

Menurut informasi sumber di TKP, korban diketahui bernama Gede Budiarsana (34) saat itu datang ke lokasi kelompok yang biasa menarik kredit macet atau debt collector.

Budi yang datang berdua saat itu menanyakan sepeda motor yang ditarik kelompok tersebut.

Namun situasi memanas dan sempat bersitegang hingga terjadi cekcok mulut. 

Situasi memanas sehingga memicu kemarahan para anggota debt collector lainnya yang ada di sana.

Para kelompok yang biasa menarik kredit macet lalu balik menyerang korban dan temannya hingga terjadi kejar-kejaran.

Baca juga: Setelah Wayan S, Polisi Tetapkan 5 Tersangka Lainnya Kasus Pembunuhan di Jalan Subur Denpasar

Korban yang terdiri dari dua orang sedangkan kelompok dari pelaku sebanyak tujuh orang. 

Mereka saling kejar-kejaran di Jalan Gunung Patuha VII ke Jalan Gunung Rinjani dan berakhir di Jalan Subur, Desa Tegal Harum, Denpasar Barat, Kota Denpasar.

"Sempat ribut di rumah debt collector, lalu saling serang. Bercak darah terlihat di depan teras rumah kelompok (debt collector), bahkan di parkiran mobil Banjar Sangga Agung, Desa Tegal Harum,"

"Mereka lalu lari ke arah Jalan Gunung Rinjani dan berakhir di Jalan Subur. Korban kena tebas di bagian tangan, kepala dan leher belakang," ujar sumber Tribun Bali, Jumat 23 Juli 2021.

Lebih lanjut, korban yang tidak berdaya dan langsung terkapar di tengah Jalan Subur, Desa Tegal Harum, Denpasar Barat akibat tebasan senjata tajam jenis parang. 

Meskipun banyak warga di lokasi, tapi tidak ada satupun yang berani menolong korban yang sudah bersimbah darah pada tubuh hingga ke ruas jalan.

Diketahui lebih lanjut, korban sebelumnya sempat melawan, itu terlihat pada bagian tangannya Budi masih mengenggam senjata tajam untuk melindungi.

Namun nahas, akibat pendarahan korban diketahui meninggal dunia di TKP pembunuhan Jalan Subur.

"Tadi korban sempat meminta tolong, tapi karena tidak ada yang berani, korban tewas di TKP. Tangan korban juga putus," 

"Gak lama, ambulans datang dan membawa korban ke RS Sanglah. Tapi korban dipastikan meninggal dunia," tambah sumber.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Mikael Hutabarat bersama Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat AKP H Andi Muh Nurul Yaqin masih belum bisa dimintai keterangan di lokasi.(*).

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved