Seputar Tipes
Jangan Anggap Remeh, Tipes Bisa Sebabkan Komplikasi, Mulai dari Perforasi Usus hingga Peritonitis
dr Lovira Ladieska mengatakan demam tifoid atau tipes bisa menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik.
TRIBUN-BALI.COM - Jangan Anggap Remeh, Tipes Bisa Sebabkan Komplikasi, Mulai dari Perforasi Usus hingga Peritonitis.
Tipes atau demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhii.
Penyakit bisa menular melalui tinja atau feses dan mengontaminasi air ataupun makanan hingga dikonsumsi tanpa diketahui.
Infeksi bakteri Salmonella typhii di dalam tubuh dapat mengakibatkan reaksi yang beragam.
Di antaranya seperti demam tinggi, bintik kemerahan, diare, nyeri perut, mual, muntah, sakit kepala, nyeri otot, berkeringat, batuk kering, kehilanngan nafsu makan yang mengakibatkan penurunan berat badan, serta lemah dan lelah.
Kendati gejala yang muncul dianggap hampir serupa dengan beberapa penyakit lainnya, seperti demam berdarah dengue (DBD), malaria, ataupun leptospirosis, dan seringkali dianggap tidak terlalu berbahaya, menurut Dokter Umum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon, dr Lovira Ladieska, demam tifoid ini juga bisa menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik.
"Bisa terjadi komplikasi dari tifoid. Apabila penyakit ini tidak diobati dengan antibiotik hingga tuntas," kata Lovira kepada Kompas.com, Jumat (8/10/2020).
Untuk diketahui, antibiotik adalah obat utama yang akan diberikan kepada pasien dengan penyakit yang disebabkan bakteri, bukan virus ataupun patogenesis lainnya.
Lovira menyebutkan tiga komplikasi yang paling sering terjadi jika pengobatan antibiotik tidak tuntas.
Baca juga: Penderita Tipes Sering Mengalami Demam yang Memuncak Pada Malam Hari
1. Dehidrasi
Lovira menyebutkan, orang yang terinfeksi bakteri Salmonella typhii penyebab tipes ini, dapat menimbulkan keluhan berupa konstipasi atau diare.
"Konstipasi atau diare yang konsistensinya menyerupai pea soup," kata dia.
Komplikasi yang paling mudah terjadi akibat tidak diobati dengan tuntas, yaitu timbulnya dehidrasi, karena cairan tubuh banyak hilang saat mengalami gejala diare.
2. Perforasi usus
Seperti diketahui, mekanisme penyerangan terhadap tubuh manusia ini terjadi, ketika bakteri Salmonella typhii masuk ke dalam tubuh.