OTG di Bali Wajib Isolasi Terpusat, Disiapkan 384 Hotel Untuk Menampung Para Pasien

Nantinya Hotel tersebut akan digunakan sebagai tempat isolasi bagi orang tanpa gejala dan gejala ringan atau OTG.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Eviera Paramita Sandi
Pixabay
Update Corona di Bali 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Wakil Ketua Bidang Budaya, Lingkungan dan Humas Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan sebanyak 384 Hotel di tiga area Zona Hijau atau Green Zone di Bali telah disiapkan untuk menjadi tempat karantina terpusat.

Nantinya Hotel tersebut akan digunakan sebagai tempat isolasi bagi pasien tanpa gejala dan gejala ringan atau OTG.

Hotel yang berjumlah 384 tersebut terdiri atas 240 hotel di wilayah green zone Ubud, Kabupaten Gianyar, 95 hotel di wilayah green zone The Nusa Dua, Kabupaten Badung dan 49 hotel di wilayah green zone Sanur, Kota Denpasar.

"Banyak sekali (hotel) yang sudah dikonfirmasi (untuk isolasi terpusat) dan lebih dari yang dilist juga sudah ada. Bahkan selain daftar 384 hotel tersebut, kini hotel non bintang juga sudah bisa dijadikan sebagai tempat isolasi terpusat. Asal hotel tersebut melakukan standar operasional prosedur (SOP) dan lolos saat di-assesmen," katanya pada, Selasa 27 Juli 2021.

Lebih lanjutnya ia mengatakan, memang banyak hotel di Bali yang ingin menjadi tempat isolasi atau karantina bagi pasien Covid-19 OTG.

Hal itu dilakukan agar Hotel tidak menganggur di tengah sepinya kedatangan wisatawan.

Bahkan terdapat puluhan sampai ratusan Hotel yang siap untuk jadi hotel karantina, untuk hotel untuk isolasi mandiri.

"Kita siap. Daripada hotelnya nganggur. Khususnya yang sudah tersertifikasi CHSE (sudah siap), mereka siap melakukan itu," tambahnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melarang pasien positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri (isoman).

Pasien tanpa gejala dan gejala ringan diminta melakukan isolasi terpusat.

"Kebijakan ini merupakan hasil rapat Forkopimda Provinsi Bali pada Sabtu, 10 Juli 2021. Dalam rapat tersebut disepakati untuk tidak mengizinkan isolasi mandiri di rumah karena berisiko tinggi," kata Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam keterangan, Jumat, (16 Juli 2021) lalu. 

Oksigen di RSUP Sanglah 

Sebanyak 45 oksigen konsentrator untuk pasien Covid-19 di Bali sudah tiba di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar.

Oksigen konsentrator tersebut tiba sejak tiga hari yang lalu.

"Kami mulai menerima oksigen konsentrator kurang lebih sudah tiga hari yang lalu. Tapi kemarin sampai hari ini sudah total kami menerima 45 buah," kata Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Sanglah Denpasar Ketut Ariawati pada, Selasa 27 Juli 2021.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved