OTG di Bali Wajib Isolasi Terpusat, Disiapkan 384 Hotel Untuk Menampung Para Pasien

Nantinya Hotel tersebut akan digunakan sebagai tempat isolasi bagi orang tanpa gejala dan gejala ringan atau OTG.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Eviera Paramita Sandi
Pixabay
Update Corona di Bali 

Ariawati mengatakan, 45 oksigen konsentrator itu pihaknya dapatkan dari dua sumber, yakni dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Dan saya sekali lagi sangat sangat berterima kasih pemerintah sudah sangat cepat," terangnya.

Menurutnya, oksigen konsentrator tersebut terdiri dari dua kekuatan, ada yang 5 liter dan 10 liter.

Alat tersebut bekerja menggunakan tenaga listrik.

"Jadi begitu oksigen konsentrator itu kita cuk (colokkan), itu dia sudah langsung mengeluarkan oksigen. Jadi sangat sangat membuat efesiensi penggunaan oksigen likuid, kemudian sangat membuat efesiensi penggunaan oksigen tabung," lanjutnya.

"Begitu (oksigen konsentrator) sampai, kami langsung pergunakan. Beberapa pasien kami sudah gunakan dan hari ini yang 10 liter sampai. Pasti sangat berguna bagi pasien-pasien yang sedang dan berat," paparnya.

Ariawati mengungkapkan, kebutuhan oksigen di RSUP Sanglah Denpasar diperuntukkan untuk pasien non Covid-19 atau pasien esensial dan pasien Covid-19.

Pasien esensial juga cukup banyak, sebab RSUP Sanglah sebagai pusat rujukan terakhir. 

"Jadi pasien-pasien yang sudah fase-fase berat tetap ke kita. Kemudian (pasien) Covid-19 juga demikian," terangnya.

RSUP Sanglah juga mempunyai berbagai alat-alat termasuk ventilator untuk pasien Covid-19 cukup banyak.

Dengan begitu, kebutuhan oksigen di RSUP Sanglah Denpasar cukup tinggi.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved