Berita Jembrana
Anggaran Direfocusing untuk Penanganan Pandemi, Pembangunan Mall Pelayanan Publik Jembrana Ditunda
bangunan utama yang sudah terbangun nampak mangkrak. Bahkan, sudah ditinggali oleh seorang tunawisma, warga Jembrana.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
Untuk anggaran auditorium pun demikian. Dimana untuk perbaikan senilai Rp 2,5 Miliar pun juga dialihkan sementara ke kesehatan, atau penanganan Covid-19.
Sedangkan nantinya untuk kelanjutan pembangunan, masih belum bisa ditentukan kapan.
“Ketika ada anggaran pasti dilanjutkan,” bebernya.
Sementara itu, warga yang tinggal di Mall Pelayanan Publik ialah I Gede Nuradi, warga Kelurahan Baler Bale Agung, 51 tahun, yang sudah beberapa waktu tinggal di sana.
Dirinya mengaku tidak memiliki rumah atau tempat tinggal.
Dengan alasan rumah yang dimiliki sudah disita dan dilelang oleh bank.
Nuradi hidup sendiri, karena sudah bercerai dengan istrinya.
Dua dari tiga anaknya sudah bekerja di Denpasar dan anak perempuannya ikut bersama mantan istrinya.
Menariknya, meski saat ini tidak memiliki tempat tinggal, Nuradi masih memiliki sawah seluas 50 are yang masih disewanya sejak 10 tahun lalu.
“Saya kerja serabutan. Apa aja ada dikerjakan untuk makan,” akunya. (*)
Artikel lainnya di Berita Jembrana