Olimpiade Tokyo 2020
JADWAL Atletik Olimpiade Tokyo 2021: Debut Lalu Muhammad Zohri, Peluang Tembus Semifinal Terbuka
Sprinter putra Indonesia Lalu Muhammad Zohri bertekad tampil maksimal pada debutnya di Olimpiade Tokyo 2020.
TRIBUN-BALI.COM - Berikut ini perkembangan dan update persiapan Lalu Muhammad Zohri di Olimpiade Tokyo 2020.
Sprinter putra Indonesia Lalu Muhammad Zohri bertekad tampil maksimal pada debutnya di Olimpiade Tokyo 2020.
Demi merealisasikan target tersebut, Juara Dunia Atletik U-20 2018 Finlandia ini tak sekadar menjaga kondisi dan kecepatan.

Baca juga: JADWAL Atletik Olimpiade Tokyo 2021: Lalu Muhammad Zohri Jadi Pesaing Justin Gatlin di 100 Meter
Dia juga memanfaatkan waktu untuk beradaptasi dengan startingblock di Olympic Stadium, Tokyo.
Pada sesi latihan, Rabu, 28 Juli 2021 pagi, Zohri menjelaskan bahwa startblock di Tokyo berbeda bentuknya dengan yang biasa digunakan saat pelatihan di Indonesia.
Meski begitu, Zohri tak menganggap hal itu sebagai kendala.
"Saya pernah lomba dengan startingblock seperti ini baru satu kali.
Ini justru membuat semangat, seperti tantangan," tutur Zohri seusai latihan.
Baca juga: PROFIL Lalu Muhammad Zohri, Sprinter Muda Indonesia Lawan Justin Gatlin di Olimpiade Tokyo 2021
“Kondisi saya saat ini sehat dan bugar.
Kondisi lutat juga tidak ada masalah,” terang Zohri yang sumpat naik meja operasi lantaran cedera lutut pada November 2020.
Pada April 2021, Zohri kembali satroni trek atletik.
Ia mulai melakoni latihan ringan.
Tapi, melihat kondisi yang bagus dari atlet kelahiran Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 1 Juli 2000 itu, bukan mustahil bisa tembus semifinal.
Baca juga: Daftar 23 Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Lalu Muhammad Zohri hingga Pasangan Ahsan/Hendra
Pada Mei lalu, Zohri sempat menjajal Olympic Stadium saat turun di test event Olimpiade Tokyo.
Namun, ia hanya bisa menempati posisi tujuh dengan catatan waktu 10,45 detik di final.
Torehan tersebut lebih lambat dibanding saat dirinya turun di babak pertama dengan 10,34 detik.
Kali ini, Zohri menargetkan diri untuk bisa menjadi sprinter pertama Indonesia yang berlari di bawah 10 detik.
Sebagai informasi, catatan waktu terbaik Zohri adalah 10,03 detik yang diciptakan di seri Golden Grand Prix Osaka 2019.
Prestasi itu sekaligus meloloskan dirinya ke Olimpiade musim panas edisi ke-32 ini.
Zohri sendiri lolos ke Olimpiade Tokyo 2021 dengan perjuangan yang luar biasa.
Ia sukses mengamankan tempat setelah tampil habis-habisan di turnamen pemanasan sebelum Olimpiade.
Untuk diketahui, event pemanasan itu sekaligus menjadi ajang kualifikasi bagi pelari yang akan ikut di Tokyo 2021.
Atlet berusia 21 tahun itu memulai dari babak heat 2 dan mampu finis di urutan keempat dengan catatan waktu 10,34 detik.
Catatan waktu tersebut masuk dalam delapan besar dari dua heat yang ada, sehingga Zohri berhak tampil di babak final.
Baca juga: PB PASI Panggil Lalu Mohammad Zohri dan 14 Atlet Pelatnas Kembali Berlatih
Pada babak final, Zohri bersaing dengan enam pelari tangguh, termasuk jawara asal Amerika Serikat di Olimpiade 2004, Justin Gatlin.
Terlepas itu, catatan yang ditorehkan Zohri termasuk sangat baik mengingat ia baru saja menuntaskan pemulihan cedera lutut.
Zohri sukses menutup babak final dengan berada di posisi ketujuh, ia menorehkan catatan waktu terbaik 10,45 detik.
Gatlin yang memang diunggulkan berada di peringkat pertama dengan 10,24 detik dalam jarak 100 meter, peringkat kedua ditempati Shuei Tada dengan 10,24 detik.
Hasil yang didapat Zohri itu terhitung luar biasa.
Sebab, ia belum lama pulih dari cedera lutut yang membekapnya selama beberapa saat.
Baca juga: 6 Atlet Indonesia Ini Lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, Lalu Muhammad Zohri Hingga Vidya Rafika

Kondisi itu diungkap oleh pelatih Zohri, Eni Nuraini.
"Kalau untuk saat ini, pascacedera, sudah bagus itu," ungkap Eni berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews.
"Cuma untuk kedepannya pasti masih banyak yang harus diperbaiki, karena dalam latihan pasti banyak yang kurang,” kata Eni saat dihubungi wartawan, Senin, 10 Mei 2021.
Lebih lanjut, Eni juga menyoroti kekurangan Lalu Zohri pada test event Olimpiade yakni ada pada daya tahan kecepatan yang masih minim.
"Yang kelihatan pada lomba kemarin itu daya tahan kecepatannya masih kurang. Start block sudah bagus," ujar Eni.
"Dia ketinggalan di beberapa meter terakhir, dekat finis, sekitar 20 meter.
Jadi memang daya tahan kecepatannya yang masih kurang karena saat latihan juga belum banyak."
"Sebenarnya kalau Zohri bisa mencatatkan waktu yang sama dengan saat di heat sudah bagus.
Makanya, kita tidak tahu ada kendala apa."
"Tapi hasil evaluasi sementara melihat video ya dari daya tahan dan 20 meter terakhir kelihatan Zohri agak ngotot.
Kalau sudah begitu biasanya teknik sudah tidak benar," lanjutnya.
Baca juga: Uji Coba Zohri di China Batal karena Virus Corona Pelatih Belum Ada Opsi Jelang Olimpiade Tokyo 2020

Mengacu hal tersebut, peluang Lalu Muhammad Zohri untuk meraih medali bagi Tim Merah Putih terbilang berat.
Ditambah lagi ia akan berkompetisi dengan atlet lari terbaik dari penjuru dunia.
Belum lagi menghitung faktor pengalaman yang ada di belakang para pesaing Zohri.
Pada nomor lari 100 meter, Zohri akan berkompetisi dengan favorit juara asal Amerika Serikat, Trayvon Bromell.
Belum lagi menghitung peluang juara rekan senegara Bromell, Ronnie Baker yang tak kalah besar.
Selain itu, pelari belia itu juga akan bersaing lagi dengan lawannya di event pemanasan Olimpiade, Shuhei Tada.
Baca juga: Pemanasan Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Lalu M. Zohri Ikut 2 Kejuaraan di China
Jadwal cabor Atletik
Sebagaimana dikutip dari laman resmi Olimpiade, cabor atletik lari nomor 100 meter baru akan digelar mulai pada Jumat 30 Juli 2021 nanti.
Zohri akan tampil di nomor 100 m putra pada 31 Juli 2021.
Sedangkan pelari Alvin Tehupeiory di jadwalkan tampil pada nomor 100 m putri pada 30 Juli 2021. (*)
Baca berita Olimpiade Tokyo 2020
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Olimpiade Tokyo 2020, Zohri Siap Berikan yang Terbaik.