Berita Jembrana

Jaga Sektor Kelautan dan Perikanan, Menteri KKP Akan Bekali BROL Jembrana dengan Teknologi Mumpuni

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono memaksimalkan peran teknologi informasi dalam memonitoring potensi sumber daya kelautan

Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri KKP
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono memaksimalkan peran teknologi informasi dalam memonitoring potensi sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono memaksimalkan peran teknologi informasi dalam memonitoring potensi sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia. 

Salah satu langkahnya dengan memperkuat sistem pengawasan berbasis satelit radar yang ada di Balai Riset dan Observasi Laut (BROL), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jembrana, Bali.

Saat ini, teknologi informasi berbasis radar yang dioperasikan BROL mampu mendeteksi praktik IUU Fishing dan tumpahan minyak di wilayah perairan Indonesia, termasuk area Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE). 

Baca juga: Anggaran Direfocusing untuk Penanganan Pandemi, Pembangunan Mall Pelayanan Publik Jembrana Ditunda

Nantinya akan ditingkatkan kemampuannya sampai pada pemantauan stok ikan, kondisi terumbu karang, kawasan budidaya udang dan rumput laut, hingga area pesisir yang rentan.

Untuk bisa sampai pada tahap itu, KKP lebih dulu meningkatkan kapasitas teknologi yang ada saat ini dengan mengoperasionalkan dua sistem lainnya yakni ocean numerical modeling (ONM) dan sistem data satelit optis resolusi tinggi. 

Terkait pembangunan sistemnya, KKP mengupayakan dilakukan oleh sumber daya manusia di Indonesia, khususnya yang ada di KKP.

Baca juga: Sambut Hari Kemerdekaan Indonesia, Polsek Jembrana Berhias, Sudarma: Kita Harus Tetap Semangat

 
"Kita mau hidupkan ini, kita upayakan yang mengembangkan sistemnya sumber daya kita sendiri. Kita siapkan tim," ujar Menteri Trenggono dalam keterangannya, Sabtu 31 Juli 2021.

Menteri Trenggono memaparkan, informasi yang dihasilkan teknologi satelit radar di BROL Jembrana sangat presisi dengan kondisi di lapangan. 

Sehingga apabila kemampuannya ditingkatkan, informasi yang dihasilkan menjadi lebih banyak serta tindaklanjut yang dilakukan dapat lebih cepat dan tepat sasaran.

Baca juga: Puluhan Warga Jembrana Terjaring Razia Vaksinasi Covid-19, Petugas Langsung Arahkan untuk Vaksin

Selain itu, optimalisasi teknologi informasi di BROL juga akan mendukung pelaksanaan tiga program prioritas KKP melalui konsep penangkapan ikan terukur dan budidaya ikan terukur sesuai prinsip ekonomi biru. 

Dimana pengawasan kapal penangkap ikan di perairan Indonesia menjadi lebih maksimal, hingga pemanfaatan sumber daya perikanan yang ada tetap memperhatikan kesehatan ekosistem kelautan. 

Baca juga: Rombongan Penumpang Travel Terciduk di Jembrana, Tak Miliki Surat Vaksin Covid-19

Dengan demikian, aspek ekologi dan ekonomi pada sektor kelautan dan perikanan Indonesia bisa berjalan seimbang.

"Jadi kalau udah jalan, harapan saya nelayan bukan lagi mencari ikan namun menangkap ikan," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Riset Kelautan BRSDM KKP, I Nyoman Radiarta menjelaskan mekanisme monitoring IUU Fishing pada teknologi informasi satelit radar yang beroperasi saat ini. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved