Profil Irjen Eko Indra Heri, Jenderal yang Terseret Kasus Sumbangan Akidi Tio Rp 2 Triliun

Profil Irjen Eko Indra Heri, Jenderal yang Terseret Kasus Sumbangan Akidi Tio Rp 2 Triliun

Tribun Sumsel
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri dan Prof dr Hardi Darmawan, dokter pribadi keluarga Akidi Tio.  

Profil Irjen Eko Indra Heri

Irjen Eko Indra Heri ditunjuk menjadi Kapolda Sumatera Selatan melalui Telegram Kapolri tertanggal 1 Mei 2020.

Sebelum ditunjuk menjadi Kapolda Sumsel, ia menjabat sebagai Asisten SDM Kapolri sejak 17 Agustus 2018.

Berdasarkan catatan Wikipedia, Irjen Eko merupakan putra asli Palembang. 

Ia lahir di Palembang pada 23 November 1964 atau saat ini berusia 56 tahun.

Eko lulus dari Akpol tahun 1988.

Selama di kepolisian, ia berpengalaman di bidang Sumber Daya Manusia.

Sebelum menjabat sebagai Kapolda Sumsel, sejumlah jabatan strategis pernah ia emban. 

Di antaranya ia pernah menjadi Kapolres Lahat, Kapolres Demak hingga Karo SDM Polda Lampung. 

Di luar jabatan di Polri, Irjen Eko baru-baru ini juga dikukuhkan sebagai guru besar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK–PTIK). 

Dikutip dari stik-ptik.ac.id, pengukuhan guru besar tersebut dilakukan dalam Sidang Senat Terbuka yang dipimpin Ketua STIK-PTIK, Irjen Pol Yazid Fanani pada Senin (21/6/2021).

Selain Eko Indra Heri, dua perwira lain yang ditetapkan sebagai Guru Besar STIK-PTIK adalah Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksa.

Berikut detail riwayat jabatan Irjen Eko:

- Kapolres Lahat

- Kapolres Demak (2007)

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved