Cara Mengatasi Benjolan
Benjolan Jerawat di Kemaluan Pria, Bahayakah?
Jerawat tidak hanya mengganggu area wajah dan punggung. Masalah kulit ini juga bisa muncul di area pribadi.
TRIBUN-BALI.COM - Jerawat tidak hanya mengganggu area wajah dan punggung. Masalah kulit ini juga bisa muncul di area pribadi atau kemaluan.
Melansir The Healthy, jerawat di kemaluan bisa terjadi saat pori-pori di sekitar vagina atau penis tersumbat oleh kotoran dan bakteri.
Jerawat di kemaluan berbeda dengan benjolan seperti jerawat di sekitar kemaluan karena infeksi virus atau bakteri.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai jerawat di kemaluan pria.
Baca juga: Cara Mengatasi Benjolan di Gusi Akibat Gigi Berlubang Dengan Obat Alami
Beda benjolan karena jerawat, kutil, herpes, sipilis
Melansir Medical News Today, jerawat bisa muncul di kemaluan pria atau sekitar penis karena berbagai faktor.
Beberapa penyebab jerawat di kemaluan pria paling sering adalah:
Sejumlah 60% keuntungan dari artikel Health disalurkan untuk warga terdampak Covid-19.
Bagikan artikel-artikel Health yang bermanfaat di media sosial agar lebih banyak warga terbantu.
Baca juga: Lakukan Hal Ini Ketika Muncul Benjolan di Dubur Atau Ambeien Agar Gejala Tidak Semakin Parah
- Pakaian terlalu ketat
- Kondisi sekitar penis lembab
- Kering berlebihan
- Infeksi setelah mencukur rambut kemaluan
- Area kemaluan kotor
- Kulit sekitar kemaluan berminyak
Jerawat ini biasanya tampak seperti benjolan kecil bundar dengan bagian dasar berwarna merah.
Bagian ujung jerawat bisa berwarna putih atau hitam, tergantung jenis penyumbat biang jerawat.
Baca juga: Penyebab Benjolan Bisul di Kulit, Bisa Karena Bakteri Hingga Penyakit Serius Seperti Diabetes
Beberapa jerawat juga mengandung nanah. Jerawat ini kerap disalahartikan sebagai penyakit menular seksual yang ditandai dengan benjolan seperti kutil kelamin, herpes, dan sipilis.
Kutil kelamin biasanya berupa benjolan kecil berwarna putih di batang atau kepala penis.
Ujung kutil berbentuk seperti kembang kol dengan ukuran bervariasi. Sedangkan herpes karena virus dapat menyebabkan kulit di penis atau area kemaluan melepuh berwarna putih dengan dasar berwarna merah.
Luka herpes yang dapat menimbulkan rasa gatal bisa berair dan mengeras. Sementara itu, infeksi bakteri dapat menyebabkan sipilis.