Berita Badung
Keterisian Tempat Isolasi Terpusat di Badung Capai 85 Persen, Pemkab Berencana Tambah Isoter Baru
Sekda Badung Adi Arnawa menyampaikan lima isoter yang disiapkan pihaknya saat ini hampir penuh atau terisi semua.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, sore tadi berencana untuk meninjau lokasi isolasi terpusat (isoter) yang disediakan Pemkab Badung di Wisma Bima 2.
Namun mendadak rombongan Menko Luhut didampingi oleh Mendagri Tito Karnavian dan Menkes Budi Gunadi membatalkan peninjauan lokasi isoter yang ada di Badung tersebut.
Padahal sejumlah pejabat utama Pemkab Badung yakni Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, Kadiskes Badung, Kasatpol PP Badung dan pejabat lainnya sudah berada di Wisma Bima 2 untuk menyambut kedatangan Menko Marves beserta rombongan.
Disinggung mengenai keterisian isoter yang ada di Badung saat ini, Sekda Badung Adi Arnawa menyampaikan lima isoter yang disiapkan pihaknya saat ini hampir penuh atau terisi semua.
Baca juga: Terkait Wacana Pembangunan Pabrik Oksigen di Badung, Bappeda Akui Belum Ada Perintah dari Bupati
"Kalau kita lihat sekarang di isoter wisma bima 2 ini dari lima tempat isoter yang kita siapkan memang sudah penuh. Dari 35 kamar dengan kapasitas ada 55 bed keterisiannya malah 61 orang. Kenapa 61 orang karena ternyata di dalam satu kamar itu ada dua orang suami istri, itu yang terjadi," ujar Sekda Badung Adi Arnawa, Kamis 12 Agustus 2021.
Lima tempat isoter yang disiapkan Pemkab Badung diantaranya Wisma Bima 1 dan 2, Bakung Beach Resort, Bakung Sari Resort and Spa dan Made Bali Hotel.
Saat ini pihaknya sedang mendorong untuk berusaha bagaimana pasien isolasi mandiri (isoman) itu masuk ke isoter karena sebagaimana yang menjadi harapan pemerintah pusat, bahwa penanggulangan Covid-19 ini sedikit berlarut-larut karena membiarkan isoman-isoman dan akan menjadi klaster baru.
Oleh karena itulah pemerintah pusat mendorong bagaimana caranya pemerintah di daerah itu untuk mendorong penanganan Covid-19 dengan menerapkan isoter.
"Saat ini keterisian kamar isoter di Badung sudah mencapai 85 persen lah kurang lebih dari 5 tempat isoter yang sudah kami siapkan itu. Itu pun tidak mungkin kita bisa maksimal karena ada yang akan keluar, tapi kita harus siapkan lagi kamar itu untuk pasien selanjutnya," imbuh Sekda Badung Adi Arnawa.
Sirkulasi atau perputaran keluar dan masuk pasien selalu ada, disamping itu juga ada beberapa pasien isoman yang sudah masuk 7 hari tidak mungkin kita gabungkan dengan pasien yang baru mau masuk.
"Hal-hal seperti ini harus kita jaga dan hal ini berimplikasi kepada tidak maksimalnya daripada okupansi isoter kita. Tapi yang jelas Badung seperti disampaikan Bapak Bupati kemarin dalam rangka untuk mendorong optimalisasi target tracing dan testing, yang berimplikasi kepada kapasitas isoter akan terisi penuh. Sekarang kita sudah membuat tim tracing dan testing yang berbasis kelurahan," paparnya.
Mudah-mudahan dengan dibentuknya tim tracing dan testing ini memiliki tugas serta tanggung jawab yang baru ini tentunya kita akan mendorong dari segi volume jumlah daripada jumlah masyarakat yang isoman ini mau masuk ke isoter.
Maka daripada itu, Pemkab Badung berencana akan menambah lagi tempat isoter yang ada saat ini.
"Idealnya memang seperti itu tapi kan kami juga harus melihat kondisi fiskal kita. Kami bersama TNI-POLRI dan Diskes sudah melakukan pendataan identifikasi terhadap beberapa tempat sekiranya layak untuk dijadikan isoter. Dan terlihat dari hasil kunjungan kesana ada beberapa sarana dan prasarana yang harus kita perbaiki dan ini memerlukan dukungan dana," jelas Sekda Adi Arnawa.
Baca juga: Rapat Paripurna DPRD Badung, Bupati Badung Sampaikan Jawaban Pemerintah KUA PPAS 2022
Diakuinya saat ini saja seperti yang sudah pernah disampaikan sebelumnya anggaran untuk isoter sekarang sampai 31 Desember 2021 saja sudah menambah dana di anggaran perubahan sampai Rp 30 miliar lebih, dimana hal ini adalah komitmen kami dan upaya Pemkab Badung dalam rangka penanganan pandemi di Badung.(*)
Artikel lainnya di Berita Badung