Ucapkan Mantra Ini Diyakini Bisa Terhindar dari Sambaran Petir Hingga Gigitan Ular

Laporan Wartawan Tribun Bali, Anak Agung Seri Kusniarti

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sudah merupakan suatu kebiasaan atau budaya dalam masyarakat Hindu di Bali mengucapkan atau melafalkan puja mantra.

Menurut Jero Mangku Ketut Maliarsa, mantra berfungsi untuk memuja dan memuji kemahakuasaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta manifestasi-Nya.

Pemangku dari Bon Dalem ini mengatakan, minimal masyarakat Hindu harus hafal dan paham mantra Tri Sandya.

Sebab makna yang terkandung di dalamnya sangat luar biasa.

Baca juga: 25 Hari Sebelum Galungan Merayakan Tumpek Wariga, Gunakan Mantra: Kaki Kaki, I Dadong Dija

Tri Sandya menjadi mantra yang kerap diucapkan di sekolah, atau dalam persembahyangan sebelum memulai panca sembah.

"Mantra atau mantram adalah adalah sarana atau media untuk mengikatkan pikiran, kepada keberadaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan manifestasi-Nya," sebutnya kepada Tribun Bali, Kamis 12 Agustus 2021.

Hal itu kemudian membantu memusatkan pikiran sehingga apa yang didoakan dan diharapkan serta dicita-citakan dapat tercapai.

Selain mantra Tri Sandya, ada pula mantra lainnya yang mungkin belum banyak dikenal masyarakat umum.

 Namun mantra ini dapat memberikan rasa bahagia, kesembuhan, dirgayusa, kedamaian, kesehatan, hingga rezeki.

"Mantra itu disebut dengan nama Maha Mrtyunjaya," sebutnya.

Berikut kutipan mantranya, 'Om tryambakam yajamahe. Sugandhim pustivardhanam. Urvarukamiva bandhanan. Mrtyormuksiya ma mrtat'.

Artinya adalah, kami memujamu wahai Siwa yang bermata tiga. Yang memberikan keharuman dan memelihara segala mahluk. Semoga ia membebaskanku dari kematian menuju keabadian, ibarat mentimun yang lepas dari tangkainya.

"Itulah mantra Maha Mrtyunjaya, yang memberikan kehidupan," sebutnya.

Pada saat ini, hidup begitu kompleks dan kejahatan serta kecelakaan terjadi dimana-mana.

Baca juga: Piodalan Rambut Sedana, Berikut Maknanya Dalam Hindu Bali

 "Nah mantra ini bisa digunakan untuk menjauhkan diri kita dari kematian akibat gigitan ular, sambaran petir, kecelakaan sepeda motor, kebakaran, angin topan, air bah dan lain sebagainya," sebutnya. (*)

Artikel lainnya di Serba Serbi