Berita Denpasar
Anak-anak Panik dan Menangis, Kebakaran Toko Mebel di Jalan Pulau Belitung Denpasar
Kepanikan dan jerit tangis kaum ibu dan anak-anak terjadi ketika musibah kebakaran melanda Kota Denpasar
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kepanikan dan jerit tangis kaum ibu dan anak-anak terjadi ketika musibah kebakaran melanda Kota Denpasar, Bali, Sabtu 14 Agustus 2021.
Si jago merah menghanguskan satu unit toko mebel di Jalan Pulau Belitung, Pedungan, Denpasar Selatan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Seorang saksi mata, Hendi menuturkan sejumlah ibu dan anak-anak yang sedang bermain di halaman depan mebel itu tiba-tiba teriak histeris dan menangis.
Baca juga: Periode Januari - Agustus 2021, Sebanyak 70 Kasus Kebakaran Terjadi di Kota Denpasar
Mereka panik melihat api sudah membesar.
"Anak kecil teriak-teriak api-api, saya kira anak anak pada bermain, ternyata saya lihat keluar gelap, asap pekat dan api sudah membesar. Ibu-ibu dan anak-anak kecil panik menjerit-jerit dan menangis,” kata Hendi.
Menurut Hendi, sebelum petugas pemadaman kebakaran tiba di TKP, dia bersama warga setempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
“Sebelum pemadam tiba kami upayakan pemadaman sebisa mungkin dengan alat yang ada," ujar dia.
Komandan Regu Damkar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Gung Aji Sujendra menjelaskan, api bersumber dari sepeda motor yang ada di luar toko mebel.
Sepeda motor tersebut meledak sehingga api cepat merembet ke bangunan toko milik A.A Oka Brata, seorang pensiunan PNS.
"Penyebabnya sepeda motor meledak dan merembet ke dalam toko," kata Sujendra kepada Tribun Bali seusai proses pemadaman, Sabtu 14 Agustus 2021.
Dia menjelaskan, regu Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Kota Denpasar menerjunkan sedikitnya 5 unit brandweer (BW) dari sejumlah pos BPBD Denpasar ke lokasi untuk upaya pemadaman api.
Turut bergerak pada saat bersamaan tim ambulans dan tim reaksi cepat bersiaga di lokasi.
Petugas Damkar Kota Denpasar membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk memadamkan amukan si jago merah yang melahap bangunan toko mebel dan kasur tersebut.
Berkat kesigapan petugas Damkar api tidak sempat menjalar ke bagian bangunan toko lainnya yang posisinya berhimpitan.
Kerugian Rp 100 Juta
Musibah kebakaran yang melanda toko mebel di Jalan Pulau Belitung, Pedungan, Denpasar itu menimbulkan kerugian yang tak sedikit.
Nilai ditaksir kerugian mencapai Rp 100 juta.
"Kerugian Rp 100 juta, luas area yang terbakar 3 x 6 meter," kata Komandan Regu Damkar BPBD Denpasar, Gung Aji Sujendra.
Aji Sujendra menjelaskan, dari hasil pantauan tim reaksi cepat BPBD Kota Denpasar, obyek kebakaran meliputi seluruh isi toko mebel dan satu unit sepeda motor.
Sujendra memastikan tidak ada korban jiwa maupun korban luka akibat musibah kebakaran tersebut.
Baca juga: Kebakaran Toko Meubel di Denpasar, Kerugian Capai Rp100 Juta, Saksi: Anak Kecil Teriak-Teriak
"Korban jiwa dan korban luka nihil," sebutnya.
Kebakaran di wilayah Kota Denpasar sebelumnya melanda satu ruangan di Hotel Grand Inna Bali Beach, Rabu 11 Agustus 2021.
Ruangan tersebut merupakan tempat makan karyawan Hotel Grand Inna Bali Beach Sanur terbakar.
Anggota Damkar Kota Denpasar, Kadek Satryawan mengatakan, penyebab kebakaran diduga hubungan arus pendek listrik pada pendingin ruangan atau AC.
"AC berdiri dan belakangnya ada kabel korslet. Di sanalah sumber apinya. Yang terbakar ruangan makan untuk karyawan dan posisinya di lantai paling bawah," katanya.
Humas Hotel Grand Inna Bali Beach Sanur, Ida Ayu Dewi Aprianti mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 10.00 Wita.
"Diketahui sekitar jam 10 pagi. Karyawan kami yang mengetahui koridor tersebut.Karena ruangan tertutup dan dilihat ada asap, jadi langsung diinformasikan ke seluruh jajaran. Kita punya tim fire bridge, jadi satu suara terdengar semua tim langsung sigap memadamkan api," kata Dewi.
Setelah itu, lanjut Dewi, pihaknya meminta bantuan Damkar Kota Denpasar untuk mengecek lokasi kejadian.
“Api bisa dipadamkan dengan cepat karena kesigapan tim dan juga bantuan dari Damkar Kota Denpasar. Astungkara karyawan tidak ada yang terluka hanya terkena asap yang hitam-hitam," demikian Dewi.
Kerugian dari musibah kebakaran tersebut ditaksir Rp 5 juta. (*).
Kumpulan Artikel Denpasar