Bed Pasien Covid-19 di Karangasem Hampir Penuh, Sisa Tempat Tidur Diperkirakan 35 Unit

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Tempat tidur (bed) untuk pasien Covid-19 di Kabupaten Karangasem, Bali, hampir penuh.

Sisa tempat tidur diperkirakan sekitar 35 unit, tersebar di tiga lokasi.

Yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karangasem, RS Swasta, dan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Jasri.

Data Satuan Tugas (Satgas) Penangganan Covid-19 di Karangasem, Minggu 15 Agustus 2021, 35 bed yang tersisa tersebar di tiga lokasi.

Baca juga: Rekor Kesembuhan Tertinggi, Sebanyak 957 Pasien Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar

Rinciannya yakni sisa bed di RSUD Kabupaten Karangasem sebanyak 6 bed, RS Swasta 9 bed, yang terbanyak di SKB Jasri, Kelurahan Subagan, sebanyak 20 bed.

Koordinator Bidang Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 di Karangasem, Gusti Bagus Putra Pertama mengungkapkan, bed yang sudah terpakai hampir mencapai ratusan unit.

Mengingat jumlah pasien yang terkonfirmasi Covid-19 terus mengalami peningkatan di Karangasem.

"Di RSUD Karangasem ada 112, dan yang masih tersisa 6 bed. Di RS Swasta terdapat 80, dan yang masih sisa sebanyak 9 bed. Sedangkan terpusat SKB Jasri ada 60, dan yang masih tersisa 20 bed,"ungkap pria asal Sidemen ini.

Kasus Covid-19 di Karangasem mengalami peningkatan.

Temuan kasus baru diimbangi dengan kasus kesembuhan pasien Covid-19.

Pasien yang masih dirawat berasal dari delapan Kecamatan di Karangasem.

Terbanyak yakni Kecamatan Karangasem, Bebandem, Abang, Kubu, Selat, Manggis.

"Tanggal 15 Agustus 2021 penambahan sebanyak 59 kasus, sedangkan yang sembuh sebanyak 45 kasus. Dan pasien yang masih perawatan 545 orang,"ungkap Gusti Bagus Pertama yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem.

Pihaknya mengimbau ke seluruh masyarakat untuk selalu mengikuti imbauan pemerintah dan tetap hidup disiplin untuk menekan penyebaran.

Baca juga: BOR Meningkat Lagi, RSUD Buleleng Tambah 7 Ruang Perawatan Pasien Covid-19 Bergejala Sedang

Diantaranya memakai masker yang benar, cuci tangan dengan air dan sabun, jaga jarak minimal 1 meter, dan berprilaku hidup yang bersih dan sehat.

"Berprilaku hidup bersih dan sehat. Seperti olahraga teratur, rutin mengecek kesehatan, mengonsumsi vitamin setiap harinya, istirahat yang cukup, serta diet yang seimbang,"imbau Gusti Pertama.

Masyarakat harus waspada dan terus berhati - hati.(*).

Kumpulan Artikel Corona di Bali