Persib
PERSIB Berharap Hari Ini Ada Kabar Baik Jelang Kick Off Liga 1 pada 27 Agustus 2021
Pemain sekaligus kapten Persib, Supardi Nasir, juga bersyukur karena Liga 1 yang sudah tertunda selama berbulan-bulan akhirnya bisa digelar.
Pemilik nomor punggung 22 tersebut menilai izin dari Polri untuk bisa menggelar Liga 1 bisa membangkitkan motivasi para pemain.
Setelah terkatung-katung, para pemain akhirnya bisa berlatih dengan tenang dan fokus.
"Tentu saja izin ini menambah motivasi pemain. Meskipun kini masih latihan mandiri, kami sangat senang mendengarnya dan semakin bersemangat untuk menatap kompetisi," ucapnya.
Persib Berharap Latihan Bersama
Baca juga: JELANG Liga 1 Bergulir, Ruang Ganti Persib Kondusif, Robert Alberts: di Persib Hanya Ada Loyalitas
Pelatih Persib, Robert Alberts, berharap para pemain bisa kembali berlatih bersama.
Selama masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), para pemain hanya bisa berlatih mandiri di rumah masing-masing.
"Jadi mari berharap di tanggal 16 Agustus, ada pengumuman di sore hari yang mana itu menjadi kabar baik bagi kami agar bisa menggunakan fasiitas lapangan dan stadion sehingga bisa bermain melawan tim lain," kata Robert Alberts.
Selain latihan bersama yang diperlukan oleh para pemain, Robert Alberts pun mengaku ingin menggelar pertandingan uji coba.
Hal ini, kata Robert, sangat penting bagi tim yang akan berlaga disebuah kompetisi.
Selain untuk mencoba para pemain, mencoba berbagai taktik dan strategi, serta melihat kekurang dan kelebihan pemain, uji coba pun penting untuk membangun chemistry.
Pasalnya, setelah hanya melakukan latihan mandiri, para pemain memerlukan kesepahaman di lapangan.
"Tentunya jika memungkinkan, kami ingin bertanding menghadapi tim lain sebelum liga dimulai, itu ada di daftar prioritas kami di masa persiapan karena pemain butuh bermain dengan tim lain untuk melihat bagaimana kondisi mereka dan bagaimana perasaan mereka ketika bertanding, melihat mentalitas dan di mana levelnya," ujarnya.
Di balik sulitnya Persib untuk melakukan latihan bersama maupun uji coba, Robert sempat terkejut ketika tim lain bisa melakukannya.
Padahal selama ini, Febri Hariyadi dan kawan-kawan tak bisa melakukannya.
Meskipun itu dilakukan di kota sendiri.