UPDATE: Facebook dan TikTok Blokir Konten Terkait Taliban

Grup dan segala unggahan pengguna yang berkaitan dengan Taliban akan dihapus dan dilarang beredar di media sosial Facebook, Instagram, serta WhatsApp.

Editor: Bambang Wiyono
AFP
Pejuang Taliban duduk di atas kendaraan di sebuah jalan di Provinsi Laghman pada 15 Agustus 2021. 

Tidak hanya Facebook, TikTok pun menyatakan sikap yang sama. Media sosial berbasis video ini juga mengatakan pada CNBC bahwa mereka menetapkan Taliban sebagai organisasi teroris.

Meski pihak TikTok tidak mengeluarkan pernyataan yang rinci, perusahaan mengatakan akan menghapus konten yang mendukung, memuji, atau mengagungkan terkait Taliban.

Baca juga: SEJARAH Taliban yang Kini Kuasai Afghanistan, Kenapa Tak Bantu Palestina dan Tak Menyerang Israel?

Sikap Google dan Twitter

Platform jejarng sosial lain agaknya masih mengamati situasi. Alphabet, selaku induk perusahaan Google dan YouTube mengatakan bahwa pedoman komunitas mereka berlaku sama bagi semua orang.

Meskipun begitu, mereka tetap akan menerapkan kebijakan terhadap konten dan konteks penyajian. Alphabet tetap akan mengizinkan penyediaan konten dan konteks pendidikan, dokumenter, ilmiah, dan artistik.

Sementara Twitter mengatakan akan memprioritaskan keamanan penggunanya, terutama yang berada di Afghanistan sambil tetap mewaspadai situasi.

"Situasi di Afghanistan berkembang pesat. Kami melihat orang-orang di negara ini menggunakan Twitter untuk mencari bantuan," kata juru bicara Twitter.

"Kami akan secara aktif terus menegakan aturan kami dan meninjau konten yang mungkin melanggar aturan Twitter, khususnya konten yang mendukung kekerasan, manipulasi platform, dan spam," imbuh Twitter.

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul https://tekno.kompas.com/read/2021/08/18/11360007/facebook-dan-tiktok-blokir-konten-terkait-taliban

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved