Berita Karangasem
12 Hotel di Karangasem Dipakai Tempat Isolasi Terpusat
Lokasi hotel yakni berada di Kecamatan Abang, Karangasem, Rendang, Manggis, Kubu, Selat dan terakhir Kecamatan Sidemen.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem menyiapkan 12 hotel untuk tempat isolasi terpusat (Isoter) bagi pasien positif COVID-19 tanpa gejala.
Lokasi hotel yakni berada di Kecamatan Abang, Karangasem, Rendang, Manggis, Kubu, Selat dan terakhir Kecamatan Sidemen.
Sekretaris Daerah (Sekda) Karangasem, Ketut Sedana Merta, mengatakan, belasan hotel dipakai tempat isolasi agar kasus konfirmasi COVID-19 bisa dikurangi. Mengingat isolasi secara mandiri tidak efektif dalam mengurangi kasus konfirmasi di Karangasem, sehingga dibutuhkan isolasi terpusat.
"Isolasi secara mandiri tak efektif. Makanya kita sewakan hotel untuk isolasi terpusat.
Baca juga: Bed Pasien Covid-19 di Karangasem Hampir Penuh, Sisa Tempat Tidur Diperkirakan 35 Unit
Kalau hanya mengandalkan SKB Jasri di Kelurahan Subagan, kayaknya tidak cukup untuk menampung semuanya," ungkap I Ketut Sedana Merta, Kamis 19 Agustus 2021.
Mantan Kepala Dinas PUPR Karangasem ini menjelaskan, pasien yang terkonfirmasi tanpa gejala akan dijemput petugas untuk jalani isolasi di hotel.
Sedangkan, untuk pasien lansia yang butuh pendamping dalam perawatan rencananya tetap diisolasi mandiri. Tujuannya mempermudah perawatan.
Petugas akan terus mencari pasien asal dan ber KTP di Karangasem, dan bertempat tinggal di Karangasem.
"Pasien yang diisolasi terpusat di hotel tetap mendapat layanan kesehatan dari petugas di puskesmas terdekat. Nantinya petugas akan mengecek setiap harinya," akui Sedana Merta.
Ditambahkan, rencananya petugas akan menyediakan satu kamar untuk dua orang di lokasi isoter.
Keputusan tersebut ditempuh untuk menghemat anggaran. Mengingat anggaran untuk penanganan COVID-19 kurang. Ditambah jumlah kamar tidur (bed) untuk pasien konfirmasi COVID sedikit banding kasus.
Terkait anggaran untuk isoter, pemerintah ambilkan dari dana belanja tak terduga (BTT).
Hanya saja yang bersangkutan tak merinci jumlah anggaran.
"Untuk 1 kamar kita anggarkan 200 ribu per hari. Uang makan dan laundry 100 ribu. Pemerintah keluarkan 300 ribu per hari,"imbuhnya.
Untuk makan rencananya disiapkan oleh masing - masing hotel untuk mempercepat prosesnya. Berbeda dengan isolasi terpusat tahun dulu. Untuk makan dan minum disediakan pihak ketiga.
Baca juga: Bupati Karangasem Gede Dana Ajak Masyarakat Isoman untuk Melakukan Isoter