Tenis

Cedera Memaksa Mantan Ratu Tenis Simona Halep Mundur dari Cincinnati

Namun, rupanya petenis asal Rumania itu kembali bangkit dan berjuang melewati kondisi tersebut untuk mengalahkan Magda Linette 6-4, 3-6, 6-1.

Editor: DionDBPutra
AFP/DYLAN BUELL / GETTY IMAGES
Petenis Rumania Simona Halep memainkan pukulan backhand saat melawan Magda Linette dari Polandia di Mason, Ohio, Selasa 17 Agustus 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, OHIO - Mantan petenis nomor satu dunia Simona Halep mengundurkan diri menjelang pertandingan putaran kedua Western and Southern Open di Cincinnati, Rabu 18 Agustus 2021 karena cedera pada otot adduktor kanannya.

Simona Halep yang sebelumnya absen di French Open dan Wimbledon karena cedera betis kiri itu awalnya dikhawatirkan tidak bisa melewati pertandingan putaran pertamanya, Selasa 17 Agustus 2021 karena sempat meminta bantuan medis untuk merawat kaki kanannya.

Namun, rupanya petenis asal Rumania itu kembali bangkit dan berjuang melewati kondisi tersebut untuk mengalahkan Magda Linette 6-4, 3-6, 6-1.

Baca juga: Rafael Nadal Amankan Tiket Perempat final, Simona Halep Tersingkir

Baca juga: Simona Halep Perpanjang Rekor Kemenangan Atas Camelia Begu di French Open

Sayangnya, hasil pemindaian terbaru memaksa Halep untuk beristirahat lebih lama, sehingga ia tidak dapat melanjutkan perjalanannya di Western and Southern Open.

"Sayangnya, hasil pemindaian pagi ini menunjukkan ada robekan kecil di adduktor kanan saya, dan oleh karena itu akan terlalu berisiko bagi saya jika tetap bermain malam ini," tulis Halep melalui akun Twitter miliknya jelang laga putaran kedua melawan Jeesica Pegula, seperti dikutip Reuters.

Petenis Rumania Simona Halep saat melawan Magda Linette dari Polandia di Mason, Ohio, Selasa 17 Agustus 2021.
Petenis Rumania Simona Halep saat melawan Magda Linette dari Polandia di Mason, Ohio, Selasa 17 Agustus 2021. (AFP/DYLAN BUELL / GETTY IMAGES)

Halep yang berusia 29 tahun itu mengaku akan beristirahat dan berusaha melakukan segala cara agar bisa tampil di US Open pekan depan. Dalam ajang tersebut, ia bertekad untuk merebut gelar Grand Slam ketiganya.

"Untuk para penggemar di Cincy (Cincinnati), senang bertemu denganmu lagi," ungkap Halep.

Naomi Osaka kurang bahagia

Naomi Osaka mengaku "kurang bahagia" selama setahun terakhir karena tidak sepenuhnya menghargai hidupnya sebagai pemain tenis top dunia.

Petenis nomor dua dunia itu memastikan kemenangan comeback atas Coco Gauff di Western & Southern Open di Cincinnati, Rabu waktu AS atau Kamis WIB 19 Agustus 2021.

Ini merupakan turnamen pertamanya di luar Olimpiade sejak mundur dari French Open pada Mei lalu.

Dia menarik diri dari Roland Garros setelah dikenai denda karena menolak melakukan konferensi pers.

Naomi Osaka dari Jepang melakukan servis selama pertandingannya melawan Cori Gauff  di Lindner Family Tennis Center Mason, Ohio.  18 Agustus 2021.
Naomi Osaka dari Jepang melakukan servis selama pertandingannya melawan Cori Gauff di Lindner Family Tennis Center Mason, Ohio. 18 Agustus 2021. (AFP/DYLAN BUELL/ GETTY IMAGES)

Dia mengatakan bahwa pertanyaan-pertanyaan tertentu dapat memengaruhi kesehatan mentalnya.

Naomi Osaka meneteskan air mata dan sempat meninggalkan konferensi pers di Cincinnati, Senin 16 Agustus 2021, ketika ditanya tentang hubungannya dengan media, namun ia kembali berhadapan dengan awak media seusai pertandingan.

"Saya bertanya-tanya mengapa saya begitu terpengaruh, saya kira, yang membuat saya tidak ingin melakukan konferensi pers," kata petenis berusia 23 tahun itu dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Reuters, Kamis 19 Agustus 2021.

"Saya bertanya-tanya apakah saya takut, karena kadang-kadang saya melihat berita soal pemain kalah dan kemudian berita keesokan harinya seperti kolaps atau mereka tidak lagi hebat.

"Jadi saya berpikir, saya bangun setiap hari, bagi saya, saya harus merasa seperti saya menang. Seperti, pilihan untuk pergi dan bermain, untuk pergi melihat penggemar, orang-orang keluar dan menonton saya bermain, itu sendiri adalah sebuah prestasi.

"Saya tidak yakin kapan saya mulai mengurangi kepekaan itu. Sepertinya itu mulai tidak seperti pencapaian bagi saya. Jadi, saya merasa saya sangat tidak berterima kasih atas fakta itu," kata Osaka.

Juara Grand Slam empat kali itu mengatakan pembatasan yang diberlakukan karena pandemi Covid-19 membuatnya "sangat stres," tetapi peristiwa baru-baru ini di Haiti dan Afghanistan telah mengubah pandangannya.

Seperti diketahui, gempa berkekuatan 7,2 menewaskan lebih dari 2.000 orang di Haiti, negara tempat ayahnya dilahirkan, dan pada saat bersamaan Afghanistan dilanda kekacauan.

"Melihat keadaan dunia, seperti apa yang terjadi di Haiti, Afghanistan saat ini, benar-benar gila," ungkap Osaka.

"Dan bagi saya, dapat memukul bola tenis di Amerika Serikat saat ini dan orang-orang datang dan menonton saya bermain... saya ingin menjadi diri saya sendiri dalam situasi ini daripada menjadi orang lain di dunia ini," tambahnya. (antara)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved