Berita Denpasar
Pasien Kanker Anak di RSUP Sanglah Denpasar Masih Berjuang di Hari Kemerdekaan
Di hari kemerdekaan semua orang sedang berjuang, entah berjuang untuk mencari nafkah, ataupun berjuang untuk tetap hidup.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Ruang jenazah Sanglah kapasitas kemarin terisi 77 jenazah, dan masih ada 15 yang kosong. Tidak overload sih, disamping itu, kita punya kerjasama Bali Comunity Network, Humas punya kolaborasi rekanan, kolaborasi kemasyarakatan, juga pada komunitas-komunitas di Bali misalnya Flobamora, Ikawangi dan lain-lain," katanya pada, Senin 16 Agustus 2021.
Lebih lanjutnya, Dewa mengatakan ketika ada pasien sesuai asal dari daerah tersebut, pihaknya bekerja sama dengan rumah singgah, juga volunter-volunter yang siap untuk setiap saat penguburan dan penanganan jenazah.
"Syukurlah tidak sampai menumpuk, ada yang membantu RSUP Sanglah untuk menangani jenazah terlantar," tambahnya.
Dewa juga menyatakan dukungannya pada imbauan dari Pemerintah untuk menitipkan jenazah maksimal dua hari saja di Rumah Sakit.
Baca juga: Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-76,Pemuda di Jembrana Beri Penghormatan kepada Pahlawan Lettu Dwinda
Dengan adanya kebijakan tersebut dapat membantu sirkulasi jenazah lebih cepat di Rumah Sakit.
Ketika ditanyai apakah RSUP Sanglah menerima titipan jenazah dari RSUD Wangaya, Dewa mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima titipan jenazah dari Rumah Sakit lain.
"Selama ini belum ada titipan dari Wangaya. Kalau ada rujukan pasti kita terima. Saat ini belum ada. Dan jika ada titipan jenazah Covid-19 yang sudah meninggal di Rumah Sakit sebelumnya pasti sudah ditangani sesuai prokes, kalo pasien Covid-19 pasti sudah dibungkus. Jadi kalau ada titipan ya tinggal disimpan di ruang jenazah kami," imbuhnya.
Menurut Dewa dengan adanya imbauan ini, jenazah pasien Covid-19 pasti akan terurai di Rumah Sakit.
Untuk saat ini kapasitas keseluruhan ruang jenazah di RSUP Sanglah sebanyak 92 ruangan.
Jika nantinya ruang jenazah membludak RSUP Sanglah juga telah menyiapkan rumah duka untuk penyimpanan jenazah.
Sementara untuk RSUD Bali Mandara, Kasubag Umum dan Humas RSUD Bali Mandara, I Gusti Agung Putu Aditya Mahendra mengatakan ruang jenazah pada RSBM belum mengalami overload.
Dan pihaknya belum menerima rujukan jenazah dari RS lain.
"Kapasitas freezer untuk jenazah ada 12 di RSBM, tidak setiap hari ada pasien meninggal. Dalam seminggu mungkin 2 atau 3 saja. Kalau ada yang meninggal biasanya keluarga cepat mengambil jenazah. Kebanyakan dititipkan hanya sampai 2 hari saja disini. Dan kita sampai saat ini belum menerima titipan jenazah dari RS lain," kata Adit. (*)
Kumpulan Artikel Bali