Corona di Bali
Rusunawa Mess Mahasiswa Unud Batal Jadi Tempat Isoter
Rusunawa Mess Mahasiswa Unud Kampus Jimbaran yang sebelumnya dicanangkan akan menjadi tempat Isolasi terpusat pasien OTG batal dilakukan
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Rusunawa Mess Mahasiswa Unud Kampus Jimbaran yang sebelumnya dicanangkan akan menjadi tempat Isolasi terpusat (isoter) pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) yang terkonfirmasi positif Covid-19, batal dilakukan.
Pasalnya, tempat tersebut dinilai belum siap karena kendala fasilitas termasuk terkait ketersediaan air bersih.
Jika itu digunakan maka tempat tersebut harus direnovasi.
Sehingga layak dan bisa digunakan untuk masyarakat yang melakukan isoter.
Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa saat ditemui tak menampik hal tersebut.
Pihaknya mengaku Rusunawa mess tersebut belum siap untuk digunakan menjadi tempat Isoter.
Baca juga: Tak Mau Data Covid-19 Bermasalah, Sekda Badung Kembali Lakukan Validasi Data
"Kalau itu digunakan perlu adanya renovasi. Sedangkan kondisi kita saat ini emergensi sekali dengan kondisi perkembangan Covid-19 ini," ujarnya Jumat 20 Agustus 2021
Dijelaskan ada beberapa kebutuhan penunjang yang harus disiapkan jika menggunakan rusunawa mess.
Saat ini pihaknya mengaku masih melakukan pencarian.
Namun dirinya mengatakan sesuai pendataan sampai saat ini masih 30 persen warga yang belum melakukan isoter.
Baca juga: BOR di RSD Mangusada Badung Masih Tetap 100 Persen, Plt Dirut: Kasus Sedang dan Berat Masih Banyak
Sehingga bisa dikatakan sudah mulai sedikit warga Badung yang melakukan isolasi mandiri (Isoman)
"Jadi dari arahan Pak Dandim dan Kapolres kita sekarang harus melakukan isoter. Sehingga masyarakat tidak lagi melakukan isoman di rumah."
'Kita tidak tau informasi yang diterima masyarakat, dan bisa saja isoman menyebabkan penambahan kasus karena tidak mematuhi aturan," jelasnya.
Baca juga: Bupati Giri Prasta Ikuti Rapat Paripurna DPRD Badung, Tetap Berkomitmen Berikan Kesejahteraan
Dirinya mengaku tidak menginginkan masyarakat yang Isoman tidak tertib, sehingga bisa menimbulkan kasus baru sehingga dibuatkan wadah untuk dijadikan satu.
Pihaknya berharap dengan adanya Isoter tersebut, kasus bisa tertekan dan menurun.
"Jadi kami akan upayakan lagi isoter-isoter ini. Sehingga penanganan covid-19 di Badung maksimal," tungkasnya.
Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Badung Perketat Pengawasan Mall
Di sisi lain, Kasatpol PP Badung, IGAK Surya Negara mengakui rencana awal penambahan tempat isoter memang menggunakan Rusunawa Mess Mahasiswa Unud.
Namun berkenaan perhitungan tempat yang perlu perbaikan, sehingga akan waktu cukup lama dan memakan waktu.
"Setelah diperhitungkan dan dipertinbangkan, kita tidak jadi memakai Rusunawa Mess itu," ungkapnya
Berkenaan hal itu, pihaknya bersama tim Satgas Kabupaten Badung bersama BPBD Propinsi kemudian berencana menggunakan Hotel Infinity8 Bali sebagai tempat tambahan isoter.
Sebab lokasi tersebut pernah menjadi tempat isoter mandiri berbayar, sehingga tempat itu dirasa sangat memungkinkan dijadikan tempat tambahan isoter tanggungan pemerintah Provinsi Bali.
"Untuk tempat baru ini kami sudah survei dan pengecekan di lapangan. Bahkan tempat sudah siap dan layak. Jadi sekarang tinggal berproses deal kontrak antara pihak hotel dengan pihak provinsi," katanya
Selain itu birokrat asal Denpasar itu mengatakan di pemkab juga sudah siap dengan tenaga dan hal yang diperlukan.
Jika sudah bisa digunakan maka pihaknya akan menerjunkan personel.
Lebih lanjut dirinya mengatakan saat ini Kabupaten Badung memiliki 7 tempat isoter, dengan 816 bed.
Yaitu Wiswa Bima 1 dan 2 di Kuta, Balai Diklat Gulingan di Mengwi, Bakung Beach Hotel di Kuta, Hotel Made Bali di Mengwi, Fashion Hotel di Kuta, dan Bangkung Sari Hotel di Kuta.
"Dengan tambahan 1 tempat isoter di Kutsel, maka tempat isoter akan mejadi 9 lokasi dengan 1.006 bed. Sebab infinity8 hotel diperkirakan sanggup memberikan 95 kamar dengan kapasitas 190 bed."
"Dalam satu kamar dialokasikan untuk 2 pasien OTG. Rencananya tempat tersebut akan dipergunakan untuk pasien yang berasal dari Wilayah Kutsel," tambahnya. (*)
Berita lainnya di Berita Badung