Berita Denpasar

Extreme Park Lumintang Denpasar Dicoret 'Ngakunya Skate N Destroy Ketemu Pol PP Letoy'

Extreme Park Lumintang Denpasar Dicoret 'Ngakunya Skate N Destroy Ketemu Pol PP Letoy!!!'

Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Rizal Fanany
Extreme Park Lumintang, Denpasar, Bali, yang biasanya digunakan bermain skateboard dicoret oknum tak bertanggungjawab, Sabtu 21 Agustus 2021. Di sisi barat tertulis: Ngakunya Skate N Destroy Ketemu Pol PP Letoy!!! 

“Kami koordinasikan dengan Dinas Perkim yang menangani ini, apa nanti ditumpuk atau bagaimana,” katanya.

Penghapusan Mural
Masih soal corat-coret di ruang publik.

Jika di Denpasar ada aksi corat-coret taman skateboard, belum lama ini publik Indonesia juga dihebohkan dengan adanya mural yang diduga bergambar wajah Presiden Jokowi bertuliskan "404 Not Found".

Mural itu pun ramai dan memantik pembicaraan publik.

Mural tersebut menjadi polemik lantaran aparat kepolisian dan TNI menghapus salah satu bagian dari karya seni dan ekspresi masyarakat tersebut.

Aparat menimpa mural itu dengan cat warna hitam karena dinilai melecehkan presiden. Tak sampai di situ, polisi juga mencari pelaku pembuatan mural tersebut.

Mural yang diduga gambar wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sebuah dinding di kawasan Batujaya, Batuceper, Kota Tangerang.
Mural yang diduga gambar wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sebuah dinding di kawasan Batujaya, Batuceper, Kota Tangerang. (istimewa via Kompas.com)

Dilansir dari Kompas.com pada Sabtu 21 Agustus 2021, hingga kini, dua orang telah diperiksa untuk dimintai keterangannya soal pembuatan mural yang diketahui berada di daerah Batu Ceper, Kota Tangerang.

Sementara itu, Presiden Jokowi dalam pidato Sidang Tahunan MPR memang mengakui, pada masa pandemi Covid-19 ini banyak kritik yang dialamatkan kepada pemerintah.

"Saya menyadari, begitu banyak kritikan kepada pemerintah, terutama terhadap hal-hal yang belum bisa kita selesaikan," ujar Jokowi dalam pidatonya, Senin.

Jokowi mengatakan, kritik yang membangun sangat penting bagi berbangsa dan bernegara.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah selalu menjawab seluruh kritikan itu dengan memenuhi tanggung jawab sesuai harapan rakyat.

"Terima kasih untuk seluruh anak bangsa yang telah menjadi bagian dari warga negara yang aktif dan terus ikut membangun budaya demokrasi," ucap dia. (*)

(Tribun Bali/sup | Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jokowi Diminta Perintahkan Aparat Tak Kejar Pembuat Mural yang Kritik Pemerintah

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved