Corona di Bali

Kita Telat Hadapi Varian Delta, Pangdam IX/Udayana: Sekarang Antisipasi dengan 3T dan Isoter

Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengatakan upaya 3T dan Isoter digalakkan pemerintah untuk mengendalikan kasus Covid-19 di Bali

Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak - Kita Telat Hadapi Varian Delta, Pangdam IX/Udayana: Sekarang Antisipasi dengan 3T dan Isoter 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, upaya 3T (Tracing, Testing dan Treatment) dan Isolasi Terpusat digalakkan pemerintah untuk mengendalikan kasus Covid-19 di Bali, sebab diakuinya, di Bali sempat telat mencegah varian Delta yang lebih ganas penularannya.

"Memang kalau saya lihat penyiapan waktu awal kena Delta ini Bali kurang. Waktu awal Covid-19 jenis pertama itu, kita paling hebat dari mulai prokes 3M-nya baik. Kasus bisa dikendalikan sampai berani ngomong supaya Bali dibuka untuk internasional hingga program Work From Bali," kata Maruli kepada Tribun Bali, Sabtu 21 Agustus 2021.

Hanya saja kemudian kasus yang sempat melonjak hingga program-program yang diwacanakan dan disusun itu pun harus sirna.

Justru muncullah upaya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masayarakat (PPKM) Darurat hingga Level 4 untuk menekan laju penularan Covid-19 di Bali.

Baca juga: Pertama di Dunia, India Izinkan Penggunaan Vaksin DNA untuk Perangi Covid-19

Pangdam IX/Udayana tidak menampik Covid-19 varian Delta lah yang menjadi biang keladi mengakibatkan laju penularan lebih cepat menyebar apabila mobilitas masyarakat tidak dibatasi dan upaya 3T tidak segera dijalankan serta peran masyarakat agar patuh protokol kesehatan.

"Varian Delta ini bisa 7-10 kali lipat lebih cepat penyebarannya dari Covid-19 yang pertama kali muncul dan juga lebih ganas untuk membuat orang terkena. Menyadari hal itu, lalu disiapkanlah Isoter dan tracing benar-benar dikerjakan," ujar Maruli.

Menurut Maruli, upaya maksimal dilakukan Satgas Gabungan di Bali yang melakukan 3T, bahkan hingga mampu mentracing orang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 sampai 300 orang.

Pangdam juga menyampaikan di Bali sinergitas antara pemerintah daerah dengan TNI Polri dalam penanangan Covid-19 terus dimaksimalkan dan diharapkan peran dari masyarakat untuk taat terhadap protokol kesehatan sehingga kasus Covid-19 dikendalikan bersama-sama.

"Efeknya bukan satu dua hari, tapi baru bisa dirasakan dua atau tiga minggu ke depan. Kita mencari orang yang kontak erat dengan apsien positif Covid-19. Mendatangi rumah-rumah. Sehari bisa dapat 300 orang di-tracing," ujarnya.

Sementara itu, Waka Polda Bali, Brigjen Pol I Ketut Suardana menekankan masyarakat untuk selalu menaati protokol kesehatan dan mengikuti imbauan serta kebijakan pemerintah dalam pengendalian kasus Covid-19 di Bali.

"Covid-19 ini seluruh dunia terdampak. Di Bali, upaya kolaboratif TNI, Polri dan Pemda terus dilakukan. Upaya pertama langkah kita menaati prokes yang selalu digaungkan diimbau kepada masyarakat untuk patuh," ujar Waka Polda Bali saat dijumpai Tribun Bali di sela kegiatan berbagi sembako Almuni Akpol 93 Pesat Gatra di Kampung Bugis, Serangan, Denpasar, Bali, Sabtu.

"Kami selalu lakukan langkah imbauan preemtif dengan edukasi ke masyarakat supaya sadar berbahayanya Covid-19, termasuk fungsi preventif, patroli, penegakan hukum yang melanggar diedukasi dan tindak tegas," imbuhnya.

Brigjen Pol Suardana menyampaikan, upaya evakuasi pasien isolasi mandiri (Isoman) Covid-19 tanpa gejala (OTG) ke tempat-tempat Isolasi Terpusat dilakukan guna mencegah klaster keluarga dan tetangga.

"Bagi yang Isoman, kita masifkan upaya Isoter karena dikhawatirkan penularan terjadi di lingkungan keluarga, sehingga dari pemerintah pusat hingga daerah mengambil langkah-langkah strategis dengan tracing, testing, treatment dan Isoter," jelasnya.

Baca juga: Serbuan Vaksin Covid-19 Serentak, Lanal Denpasar Sasar Masyarakat Maritim yang Belum Tervaksin

Selain itu, menurut Waka Polda Bali, yang tak kalah penting adalah vaksinasi Covid-19 yang dilakukan untuk meningkatkan imun tubuh dan dapat meminimalisir risiko atau gejala akibat terpapar Covid-19.

"Yang penting juga adalah vaksinasi menjadi langkah yang tepat menjaga imun, meminimalisir gejala yang ditimbulkan dari virus ini," jelas dia. (*).

Kumpulan Artikel Corona di Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved