Berita Bali
Bersama TNI di Bali,US Army Lakukan Latihan Tembak dengan Senjata Laras Panjang Hingga Tarik Tambang
latihan yang masih mengambil tempat di wilayah utara Bali ini, hari ini kegiatan diawali dengan berkunjung di Taman Laut Dolphin, Lovina, Singaraja,
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Prajurit US Army yang tergabung dalam Mobile Training Team Security Force Assistance Brigade (MTT SFAB) kembali melakukan latihan bersama Prajurit Raider 900/Satya Bhakti Wirottama (SBW), Senin 23 Agustus 2021.
Di hari keempat, latihan yang masih mengambil tempat di wilayah utara Bali ini, hari ini kegiatan diawali dengan berkunjung di Taman Laut Dolphin, Lovina, Singaraja, Buleleng, Bali.
"Pagi hari tadi kegiatan diawali dengan mengunjungi Taman Laut Dolphin, Lovina, Singaraja," ujar Komandan Yonif 900/SBW, Letkol Inf Teguh Dwi Raharja, S.Sos kepada Tribun Bali pada Senin 23 Agustus 2021.
Dalam latihan hari ini, Letkol Inf Teguh Dwi Raharja, S.Sos menjelaskan lebih lanjut US Army dan Prajurit Raider 900/SBW saling bertukar pengalaman dan teknik menembak.
Baca juga: Dibuka Penerimaan Penerbang TNI Hingga 31 Agustus 2021, Warga Bali Bisa Daftar di Ajendam IX/Udayana
Teknik latihan menembak kali ini, mereka menggunakan senjata laras panjang SS2 varian 4 dengan beberapa sikap dan teknik yang harus dikuasai setiap prajurit.
"Kegiatan hari ke-4, Tim MTT US Army dan Prajurit Raider 900/SBW saling bertukar pengalaman dan teknik menembak dengan menggunakan senjata laras panjang SS2 varian 4," lanjut Teguh.
"Dalam kegiatan menembak, ada beberapa sikap dan teknik yang harus dikuasai oleh tiap prajurit agar mendapatkan hasil yang maksimal," tambah Komandan Yonif 900/SBW.
Letkol Inf Teguh Dwi Raharja menerangkan ada contoh yang dilakukan dalam latihan, seperti saat lomba tembak tepat, sikap maupun teknik yang baik.
Teknik yang baik dilakukan agar prajurit mendapatkan hasil yang baik dalam mengukur atau menargetkan sasarannya.
"Dalam menembak reaksi tiap prajurit pasukan khusus wajib memilikinya, karena dalam suatu operasi tempur kecepatan dan ketepatan sangat menentukan dalam keberhasilan suatu operasi," pungkasnya.
Usai melaksanakan latihan bersama, para prajurit dari US Army dan prajurit Raider 900/SBW mengisi kegiatan hiburan dengan berlomba tarik tambang.(*)
Artikel lainnya di Berita Bali