Tanggapan Bos Taliban Soal Chaos di Bandara Kabul hingga Orang Jatuh dari Pesawat
Tanggapan Bos Taliban Soal Chaos di Bandara Kabul hingga Orang Jatuh dari Pesawat
TRIBUN-BALI.COM - Situasi kekacauan di Bandara Kabul Afghanistan pasca Taliban menguasai negeri itu menjadi sorotan dunia.
Pasalnya akibat situasi yang tak terkontrol hingga warga bisa mengejar pesawat di landasan pacu yang sudah pasti sangat membahayakan keselamatan.
Tak hanya itu, sebanyak 7 orang dikabarkan tewas akibat kekacauan itu.
Pemimpin Taliban, Abdul Qahar Balkhi dalam wawancara eksklusif bersama Al Jazeera menanggapi beberapa persoalan setelah pasukannya menguasai Afganistan.
Baca juga: Dengan Lantang, Adik Kandung Presiden Afganistan Ungkap Bela Taliban
Balkhi mengatakan, Taliban ingin bergerak maju dan berharap para pemangku kepentingan baik dari pihak domestik maupun internasional, dapat bekerja sama untuk kepentingan bersama.
Balkhi pun menanggapi berbagai persoalan yang menjerat selama masa pengambilahihan ini.
Satu di antaranya adalah kepanikan warga Afghanistan yang berbondong-bondong ingin melarikan diri di Bandara Internasional Kabul.
Menurutnya, pos keamanan di luar Bandara masih dalam kendali Taliban.
Sementara, pos keamanan di dalam Bandara masih sepenuhnya dalam kendali Amerika Serikat.
Untuk itu, terkait kekacauan di Bandara, Balkhi mengaku telah membicarakannya dengan pihak keamanan Amerika.
Baca juga: Perbandingan Pasukan Elite Taliban dengan Tentara Elite Afghanistan
"Kami sedang dalam pembicaraan dan kami memiliki hubungan, hubungan kerja, dengan Amerika tentang pengaturan keamanan."
"Pos pemeriksaan luar berada dalam kendali kami, dan di dalam berada di bawah kendali pasukan AS, dan kami terus-menerus berhubungan satu sama lain," ungkap Balkhi.
Kemudian, Balkhi pun mengaku heran dan menyayangkan dengan banyaknya warga Afghanistan yang bergegas ingin melarikan diri.
Padahal, pihaknya telah mengumumkan amnesti dan menjamin keamanan mereka.
Ia pun menyebut kepanikan dan ketakukan para warga Afghanistan tidak berdasar.