Berita Gianyar
Dari 39 yang Diusulkan, Pembuatan TPS3R di 32 Desa Wilayah Gianyar Telah Lolos Verifikasi
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar, Ni Made Mirnawati, Rabu 25 Agustus 2021, membenarkan bahwa sebelumnya pihaknya mengusulkan Gianyar akan
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kementerian Lingkungan Hidup dan Pemprov Bali telah melakukan survei terhadap lokasi atau desa yang dimasukkan dalam daftar penerima TPS3R di Kabupaten Gianyar.
Dimana dari 39 titik pembuatan TPS3R yang diusulkan serangkaian program penanggulangan sampah rumah tangga terkait akan ditutupnya TPA Suwung, Denpasar, hanya 32 lokasi yang lolos dalam verifikasi.
Tempat yang tak lolos verifikasi ini, sebagian besar akibat persoalan lahan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar, Ni Made Mirnawati, Rabu 25 Agustus 2021, membenarkan bahwa sebelumnya pihaknya mengusulkan Gianyar akan membuat 39 TPS3R.
Baca juga: Anggota DPRD Gianyar Sulap Lahan Non Produktif Seluas 31 Are Jadi Kebun Beromset Puluhan Juta Rupiah
Dimana tempat pengolahan sampah rumah tangga tersebut, akan didirikan di sejumlah desa.
Namun dalam verifikasi yang dilakukan oleh Pemprov Bali, ada beberapa desa yang tidak memenuhi syarat.
Di antaranya, luas lahan yang kurang hingga ada yang pendampingnya belum setuju di sana ada TPS3R.
"Dari 39 yang kita usulkan, yang memenuhi syarat hanya 32. Sebab untuk pendirian TPS3R ini sangat spesifik. Tidak boleh tanah sewa, kalau pakai tanah adat harus ada kejelasan status tanah, dan pendamping juga harus setuju.
Banyak pendamping yang tidak setuju, karena mengira TPS3R akan menimbulkan bau. Padahal kalau dikelola secara benar, tidak demikian.
Sebab yang dibuang ke sini hanya sampah organik dan plastik. Sementara sampah residu yang menjadi pemicu bau, akan dibuang ke TPA Temesi," ujar Mirna.
Adapun alasan pembuatan TPS3R ini harus berdasarkan persetujuan dari Pemprov Bali, itu dikarenakan pembuatannya nanti akan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat yang disalurkan melalui Pemprov Bali.
Dimana pada awalnya, dari pagu anggaran Rp 100 miliar, Gianyar meminta Rp 20 miliar.
Ketika pagu anggaran dari Pemprov mengalami kenaikan menjadi Rp 120 miliar, Gianyar pun kembali menaikkan permintaan dana menjadi Rp 44 miliar lebih.
"Saat ini kami menunggu pencairan, tapi informasinya kita mendapatkan prioritas anggaran, karena Gianyar menjadi percontohan TPS3R di Bali," ujar Mirnawati.
Baca juga: Pelaksanaan Perayaan Saraswati Akan Dibatasi, PHDI Gianyar: Maksimal yang di Sekolah Hanya 15 Orang
Lalu, kapan TPS3R tersebut akan dibangun, Mirnawati mengatakan saat ini masih menunggu transferan dana ke kas daerah.