Serba Serbi
Hari Raya Saraswati, Berikut Banten yang Bisa Dipersembahkan Menurut Kepercayaan Hindu Bali
Biasanya umat Hindu, akan menghaturkan bebantenan atau upakara sebagai rasa sujud bakti dan terimakasih atas karunia Ida Sang Hyang Widhi Wasa selama
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Rizal Fanany
Umat Hindu melaksanakan persembahyangan Hari Raya Saraswati di masa Pandemi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di Pura Agung Jagatnatha, Denpasar, Sabtu 30 Januari 2021.
Dalam Sundarigama juga disebutkan, bahwa sehubungan dengan eksistensi pendeta sebagai sosok yang mampu menyatu dengan dewa, maka pendeta wajib melakukan yoga.
Sejak lama pula, umat Hindu mengenal hari Banyupinaruh usai Saraswati.
Sehingga keesokan hari setelah Saraswati, umat bisa menyucikan diri lahir dan batin.
Dengan cara datang ke tempat permandian untuk menyucikan diri. Berkeramas dengan air suci pada saat matahari terbit.
Sesajen yang patut dipersembahkan kepada Dewi Saraswati saat Banyupinaruh adalah nasi pradnyan kuning, daging yang masih suci, serta jamu harum.
Setelah dipersembahkan sesajen itu bisa diambil dan dinikmati. (*)
Artikel lainnya di Serba Serbi
Rekomendasi untuk Anda