Berita Bali

Pantai di Badung hingga Gianyar Tutup Saat Banyupinaruh, Disarankan di Rumah Masing-masing

Pantai di Badung, Kota Denpasar, Gianyar, Klungkung dan daerah lainnya di Bali ditutup pada hari itu lantaran masih PPKM Level 4

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Ilustrasi pantai - Pantai di Badung hingga Gianyar Tutup Saat Banyupinaruh, Disarankan di Rumah Masing-masing 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Masyarakat lazimnya beramai-ramai melukat atau membersihkan diri di pantai saat Banyupinaruh yang akan jatuh pada Minggu 29 Agustus 2021.

Namun, pantai di Badung, Kota Denpasar, Gianyar, Klungkung dan daerah lainnya di Bali ditutup pada hari itu lantaran masih Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

Masyarakat disarankan melukat di lingkungan rumah masing-masing.

Penutupan pantai dilakukan demi mencegah kerumunan.

Baca juga: Turunkan 60 Personil, Polres Badung Pastikan Pantai Tutup Saat Banyupinaruh

Guna memastikan akses pantai tetap tutup saat Banyupinaruh, Polres Badung menerjunkan puluhan personel melakukan penjagaan.

"Sesuai Inmendagri dan Instruksi Gubernur akses pantai di Badung masih tetap tutup meski saat Banyupinaruh," kata Kabag Ops Polres Badung Kompol I Putu Ngurah Riasa, SIP, Jumat 27 Agustus 2021.

Dijelaskannya, ada beberapa pantai yang biasanya ramai dikunjungi warga seperti Pantai Berawa, Fins Beach, Batu Bolong, Pererenan, dan lainnya.

"Kita imbau masyarakat lakukan Banyupinaruh di rumah masing-masing,” ujarnya.

Imbauan senada disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Badung I Gede Eka Sudarwitha.

Dia mengatakan, pemerintah tetap mengacu pada Surat Edaran PHDI dan MDA agar tidak melakukan pembersihan atau upacara di pantai maupun di tempat pemelukatan saat Banyupinaruh.

"Banyupinaruh boleh, hanya di lingkungan terutama di rumah masing-masing," tegasnya.

Banyupinaruh dilaksanakan sehari setelah Hari Raya Saraswati.

“Ketentuannya sebenarnya sudah ada dalam sastra. Pada sastra agama yang ada, biasanya di rahina saraswati masyarakat membuat tirta kumkuman. Besoknya tirta itu di tunas atau dibasuh dengan sima dan dresta masing-masing,” katanya.

Pengelukatan Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar ditutup dalam rangkaian hari suci Saraswati dan banyupinaruh.

Aparat masih memberikan toleransi untuk umat yang hanya datang untuk bersembahyang di Pura Tirta Empul.

Namun, yang bersembahyang tidak bergerombol.

Dihubungi Jumat 27 Agustus 2021, Kapolsek Tampaksiring, AKP Ni Luh Suardani mengakui pihaknya dan pengelola sepakat menutup Pengelukatan Pura Tirta Empul mulai dari hari Suci Saraswati yang jatuh pada Sabtu 28 Agustus 2021 dan banyupinaruh, Minggu 29 Agustus 2021.

"Ya, benar. Sama sekali tidak kami berikan untuk melukat. Ini demi melindungi masyarakat dari penyebaran Covid-19," ujarnya.

Polsek bersama Camat Gianyar dan aparatur desa/kelurahan se-Kecamatan Gianyar tetap menutup pantai saat perayaan Banyupinaruh.

"Kami sepakati untuk menutup pantai di Kecamatan Gianyar,” kata Kapolsek Gianyar, Kompol Gusti Ngurah Yudistira, Jumat 27 Agustus 2021.

Kompol Yudistira tak menampik, ini merupakan pilihan berat.

Namun harus dilakukan untuk menghindari penyebaran Covid-19.

Baca juga: Pengelukatan Tirta Empul Hingga Pantai di Gianyar Akan Ditutup Selama Saraswati dan Banyupinaruh

"Bukan kami melarang umat mandi di pantai, tapi ini untuk melindungi masyarakat dari penyebaran Covid-19.” ujarnya.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai mengatakan untuk mencegah masyarakat, pihaknya melakukan penjagaan dengan ketat di Pantai Sanur.

"Penjagaan memang sudah dilakukan sejak awal PPKM, namun untuk mengantisipasi adanya masyarakat yang ke pantai saat Banyupinaruh, maka penjagaan akan diperketat di kawasan tersebut," katanya, Jumat 27 Agustus 2021.

Puluhan personel akan dikerahkan untuk menjaga seperti pecalang, Satgas Covid-19 di desa atau kelurahan.

"Jumlah personel yang berjaga puluhan. Kita ketatkan kembali agar kebijakan PPKM dapat berjalan lancar," tuturnya.

Di Kabupaten Klungkung, Satgas Covid-19 akan melakukan pengawasan ketat di setiap pantai saat Banyupinaruh, Minggu 29 Agustus 2021.

Masyarakat diimbau melaksanakan di rumah masing-masing.

"Nanti Satgas di desa adat bersama Satgas Covid-19 di kabupaten melakukan pengawasan di wilayah pantai. Antisipasi agar tidak ada kerumunan," kata Ketua Satgas Covid-19 Klungkung, I Nyoman Suwirta, kemarin.

Hal ini pula disampaikan Ketua PHDI Klungkung I Putu Suarta.

Ia mengimbau masyarakat untuk ritual Banyupinaruh dengan melukat di rumah dalam keadaan hening.

"Dalam situasi pandemi seperti saat ini, umat sebaiknya tidak ikut-ikutan ke pantai. Jika pikiran kita hening, rumah pun bisa menjadi tempat untuk menyucikan diri secara spiritual," kata Suarta. (gus/sar/weg/mit)

Baca juga: Umat Hindu Tak Dilarang Rayakan Banyupinaruh di Tirta Empul Gianyar Bali Namun Prokes Berjalan Ketat

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved