Berita Nasional

Berikut Data dan Fakta Kasus Covid-19 Selama Perpanjangan PPKM Jawa - Bali yang Berakhir Hari Ini

Simak dulu data dan fakta kasus Covid-19 selama perpanjangan PPKM Jawa-Bali berikut ini

Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi PPKM di Bali - Warga beraktivitas di luar rumah saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4,Denpasar, Senin 23 Agustus 2021. Berakhir hari ini, simak dulu data dan fakta kasus Covid-19 selama perpanjangan PPKM Jawa-Bali berikut ini. 

TRIBUN-BALI.COM - Perpanjangan PPKM Jawa-Bali berakhir hari ini Senin 30 Agustus 2021.

Akankah PPKM Jawa-Bali akan kembali diperpanjang oleh pemerintah?

Sebelum itu, simak dulu data dan fakta kasus Covid-19 di Indonesia selama perpanjangan PPKM Jawa-Bali.

Diperpanjang pada 23 Agustus 2021 lalu, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali berakhir Senin 30 Agustus 2021.

Seperti sebelumnya-sebelumnya, diperkirakan PPKM Jawa-Bali akan kembali diperpanjang.

Baca juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 23 Agustus, Kemenhub Sebut Aturan Syarat Transportasi Tak Berubah

Hal ini menyusul pernyataan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya.

Luhut mengatakan PPKM akan terus diperpanjang selama pandemi Covid-19

Kendati demikian, pemerintah melakukan pelonggaran aturan secara bertahap.

Dalam perpanjangan PPKM Jawa-Bali pekan lalu, sebanyak 16 kabupaten/kota di Jawa-Bali turun dari Level 4 ke Level 3. 

Bagaimana dengan perpanjangan PPKM Senin hari ini? Berikut data dan fakta terkait perpanjangan PPKM Jawa-Bali.

1. Jokowi Soroti Angka Kematian

Terkait kasus Covid-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti soal angka kematian Covid-19. 

Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk menekan angka kematian Covid-19. 

“Yang masih belum bisa kita selesaikan.

Ini yang saya selalu sampaikan ke Menteri Kesehatan.

Baca juga: Ada Tambahan 8 Daerah, PPKM Jawa-Bali Diperpanjang hingga Tanggal 23 Agustus 2021

Selalu saya sampaikan ke pemerintah daerah.

Urusan angka kasus kematian ini harus betul-betul ditekan terus,” kata Jokowi, Rabu 25 Agustus 2021, dilansir setkab.go.id.

Berdasarkan data dari laman resmi covid-19.go.id, sejak perpanjangan PPKM Jawa-Bali pada Senin 23 Agustus 2021.

Angka kematian Covid-19 mengalami kenaikan selama dua hari berturut-turut, baru setelahnya mengalami penurunan.

Berikut data angka kematian Covid-19 Indonesia sejak 23-29 Agustus 2021.

  • 23 Agustus 2021: 882 orang.
  • 24 Agustus 2021: 1.038 orang.
  • 25 Agustus 2021: 1.041 orang.
  • 26 Agustus 2021: 889 orang.
  • 27 Agustus 2021: 599 orang.
  • 28 Agustus 2021: 591 orang.
  • 29 Agustus 2021: 551 orang

2. Data Covid-19 Seminggu Terakhir

Data Covid-19 menunjukkan adanya tren penurunan kasus Covid-19.

Pada 23 Agustus 2021 kasus sempat turun menjadi 9.604 kasus, namun, kembali naik pada 24 Agustus 2021 menjadi 19.106 kasus.

Setelah itu, kasus Covid-19 berangsur turun hingga menjadi 7. 427 pada Minggu 29 Agustus 2021. 

Berikut kasus baru Covid-19 dalam seminggu ini.

  • 23 Agustus 2021: 9.604 orang.
  • 24 Agustus 2021: 19.106 orang.
  • 25 Agustus 2021: 18.671 orang.
  • 26 Agustus 2021: 16.899 orang.
  • 27 Agustus 2021: 12.618 orang.
  • 28 Agustus 2021: 7.427 orang.

Baca juga: Penularan Covid-19 Masih Tinggi, Pemerintah Perpanjang PPKM Jawa-Bali hingga 16 Agustus 2021

3. Kampus di Wilayah PPKM Level 3-1 Dibolehkan Kuliah Tatap Muka

Mendikbudristek Nadiem Makarim meminta perguruan tinggi yang masuk wilayah PPKM Level 1 hingga 3 untuk segera menggelar pembelajaran tatap muka terbatas.

Sementara kampus yang masuk wilayah PPKM Level 4 masih harus menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Kami mendorong kampus-kampus yang berada di wilayah PPKM level satu sampai tiga untuk segera pertemuan tatap muka terbatas kepada mahasiswa," ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Sabtu 28 Agustus 2021.

Meski begitu, Nadiem meminta agar para mahasiswa yang mengikuti PTM terbatas untuk komitmen dalam menjaga protokol kesehatan.

Keberhasilan PTM terbatas, kata Nadiem, tergantung pada penerapan protokol kesehatan.

"Berhasil tidaknya pelaksanaan PTM terbatas sangat bergantung pada komitmen teman-teman mahasiswa untuk saling menjaga dan melindungi melalui kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan," ucap Nadiem.

Dirinya memastikan perkuliahan tatap muka terbatas akan berbeda situasinya dengan saat sebelum pandemi.

"Jadilah contoh bagi sesama mahasiswa, dosen, dan warga kampus lain untuk menjalankan protokol kesehatan secara disiplin.

PTM terbatas ini juga membutuhkan komitmen teman-teman mahasiswa agar dapat berjalan sesuai rencana," ujar Nadiem.

Baca juga: PPKM Jawa Bali Diperpanjang Hingga 16 Agustus 2021, Total Indonesia Catat 3.686.769 Kasus Covid-19

Ia menekankan, mahasiswa juga perlu melaksanakan vaksinasi.

"Memberitahu teman-teman yang sakit, flu atau demam, untuk tidak masuk, ini ada di tangan mahasiswa.

Di samping itu, adik-adik yang belum divaksin, cari informasi tempat vaksinasi terdekat untuk mendapat vaksin," kata Nadiem.

Nadiem menambahkan, bentuk kedisiplinan dalam pelaksanaan kuliah tatap muka atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas juga mencakup penyebaran informasi yang benar terkait Covid-19 dan pelaksanaan PTM Terbatas.

"Karena itu, manfaatkan media sosial untuk menyebarkan info yang benar, jangan menyebarkan info yang tidak benar atau hoax," jelasnya.

(Tribunnews.com/Daryono/Faryyanida Putwiliani/Fahdi Fahlevi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perpanjangan PPKM Jawa-Bali Berakhir Hari Ini, Jokowi Soroti Angka Kematian, Kasus Baru Harian Turun

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved