Berita Bali

Pemprov Bali Ungkap Jurus Jitu Hadapi Kekeringan Lahan Pertanian, Pastikan Stok Pangan Aman

Embung sendiri bertujuan menampung air hujan di musim hujan dan lalu digunakan petani untuk mengairi lahan di musim kemarau.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ragil Armando
PLT. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Untuk mengantisipasi datangnya kekeringan di musim kemarau panjang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melakukan beberapa langkah strategis.

Salah satunya dengan membangun beberapa cubang atau bak penampungan air hujan dan embung di beberapa daerah di Bali.

Embung sendiri adalah cekungan penampung (retention basin) adalah cekungan yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan serta untuk meningkatkan kualitas air di badan air yang terkait (sungai, danau).

Embung sendiri bertujuan menampung air hujan di musim hujan dan lalu digunakan petani untuk mengairi lahan di musim kemarau.

Baca juga: Masuki Musim Kemarau Bali Terancam Kekeringan Panjang,Dewan Minta Pemprov Tanggap Lakukan Antisipasi

Selain itu, Pemprov Bali juga telah melakukan berbagai pengadaan pompa air untuk membantu para petani.

“Kita sudah mempersiapkan adanya musim kemarau dengan membangun beberapa cubang atau embung di Bali, dan pengadaan pompa air itu,” kata PLT. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana, Senin 30 Agustus 2021.

Mengenai lokasi dari cubang atau embung tersebut, pihaknya menyebutkan telah membangun di beberapa kawasan di Kabupaten Tabanan, Karangasem, dan Buleleng.

“Cubang-cubang itu ada di Tabanan sebagai sentra ya, ada di Karangasem, ada di Buleleng” terang pria yang merangkap sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bali ini.

Pun begitu, hingga kini pihaknya belum menemukan data adanya kekeringan atau lahan pertanian yang puso akibat musim kemarau.

“Sampai saat ini kami belum mendapatkan data dari lapangan untuk adanya laporan kekeringan atau fuso,” tegas Lihadnyana.

Terkait ketersediaan pangan sendiri, Lihadnyana juga memastikan bahwa stok pangan di Bali masih dalam kategori aman.

Ini terjadi menurutnya karena pola tanam para petani Bali yang menurutnya telah tertib sesuai adat istiadat yang berlaku.

Mantan Pjs. Bupati Badung ini juga mengatakan bahwa pihaknya juga terus memantau terkait ketersediaan pangan di Bali

“Ketersediaan pangan di Bali kan pola tanamnya tertib ya, tidak khawatir soal itu. Karena kita selalu memantau stok-stok yang ada,” ucapnya. 

Baca juga: Pemkab Tabanan Ajukan Rp 12 Miliar ke Pusat untuk Bangun Pabrik Porang di Desa Batungsel Pupuan

Hari Tanpa Hujan

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved