OTT KPK di Probolinggo

PROFIL Puput Tantriana, Periode Kedua Pimpin Probolinggo Bertekad Bersih dari Korupsi, Kini Kena OTT

Puput Tantriana Sari teruskan dinasti politik di Probolinggo setelah menggantikan suaminya yang dua perioda jadi bupati kemudian ke DPR RI.

Editor: Bambang Wiyono
Kompas.com/ Ahmad Faisol
Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari 

Menurutnya, penetapan paslon Bupati dan Wabup Probolinggo terpilih ini merupakan rangkaian akhir dari keseluruhan tahapan Pilbup Probolinggo Tahun 2018.

“Atas nama paslon HATI saya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada KPU yang telah betul-betul dikuras tenaga dan pikirannya untuk mengurus prosesi pilkada di Kabupaten Probolinggo. Tapi berkat KPU, Panwaslu, PPK, jajaran Polres dan Kodim 0820 Probolinggo, tokoh parpol serta tokoh agama dan tokoh masyarakat pilkada berjalan dengan aman dan sukses,” katanya.

Bupati perempuan pertama di Kabupaten Probolinggo ini tidak lupa memohon doa dan dukungan agar mampu dan dimampukan oleh Allah SWT menjadi pemimpin rakyat Kabupaten Probolinggo.

“Mohon doa dan dukungannya agar kami mampu dan dimampukan agar bisa mendekatkan diri kepada masyarakat baik yang memilih maupun tidak untuk mewujudkan program menuju Kabupaten Probolinggo yang baldatun toyyibatun warabbun ghafur. Sekali lagi kami sampaikan terima kasih sehingga pelaksanaan pilkada di Kabupaten Probolinggo berjalan dengan sukses, aman dan kondusif,” pungkasnya.

3. Bertekad bersih dari korupsi

Saat dilantik untuk periode ke-2 di Gedung Grahadi, Senin (24/9/2018), Tantri bertekad untuk menjalankan pemerintahan yang bersih dari tindakan korupsi.

Di periode kedua, Tantri mengatakan, sudah mengantisipasi agar pemerintahannya tak tersangkut kasus korupsi.

Salah satu langkahnya adalah membuat benteng sistem penganggaran yang akuntabel dan transparan.

Dengan begitu, ibu tiga anak ini menjamin tak ada celah bagi segenap pemerintahannya melakukan korupsi dalam lima tahun ke depan.

"Program khusus yang benar-benar baru sih tidak ada. Tapi sejak tahun 2013 lalu, kami sudah melakukan perbaikan sistem agar bisa menjaga tidak ada yang memanfaatkan jabatan dan melakukan korupsi," kata Tantri, yang diwawancarai usai pelantikan.

Selain itu Tantri menjelaskan, penguatan pelayanan publik yang berbasis IT juga kian digalakkan di banyak lini.

Dengan IT menurutnya bisa memangkas celah adanya pungutan dan kecurangan.

"Tadi saya jelaskan maslah pelayann publik yang jadi program prioritas. Nah ini juga terutama dalam pendekatan pelayanan berbasis IT dan memenimimalsir celah polah adanya tindakan korupsi," tambahnya.

Tidak hanya itu, Tantri mengatakan yang tak kalah penting adalah sosok teladan.

Pemimpin, kepala daerah utamanya, menurutnya adalah tonggak utama dalam pencegahan tindakan korupsi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved