Mantan Chef Hotel di Bali Ini Jual Rujak Gurita Dengan Saus Kombinasi Khas Thailand Dan Jepang
Selain tiga olahan itu, ia juga menawarkan berbagai olahan seafood seperti kerang, udang, cumi selain itu juga terdapat olahan lawar kambing
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Eviera Paramita Sandi
Untuk kedepannya ia akan memproduksi makanan terbaru yakni Lawar frozen yang akan dikirim ke Surabaya, Jakarta, pada 22 September 2021mendatang.
Sementara untuk perjalanannya membuka usaha kuliner ini bisa terbilang panjang.
Kepada tribunbali.com, ia mulai membuka ceritanya.
"Tahun 2010 saya buka usaha bengkel modif motor untuk custom juga cat mobil. Semakin berjalannya waktu karena suka mancing dan ketika mendapatkan ikan, lalu mengolahnya dan mengundang teman-teman dan saudara untuk makan. Di sanalah disarankan untuk membuka warung," ceritanya.
Sebelumnya, ia sendiri memang sempat mengenyam pendidikan perkuliahan jurusan tata boga.
Lalu pada Tahun 2014 barang-barang bengkelnya sempat dicuri oleh salah satu pegawainya.
Hingga akhirnya ia sempat memutuskan membuka usaha warung Twice di Ubud dan hanya berjalan setahun saja.
Setelah itu ia pun mencoba peruntungan bekerja di Hotel.
"Setelah itu saya bekerja di salah satu hotel bintang lima dilihat bagus caranya masak langsung jadi chef residivi tugasnya mencari coasting makanan (harga pokok makanan). Lalu di sana terus berkarya di beberapa Hotel dan Villa hingga jadi head chef. Setelah itu saya juga mencoba usaha kuliner di rumah di halaman belakang rumah atau yang biasa disebut 'diteba'.
Makanya warungnya namanya di'teba, dengan karakter makanannya pedas tapi enak," katanya.
Ia pun berharap untuk masyarakat Bali khususnya yang ingin membuka usaha kuliner tonjolkan makanan Bali, karena kebanyakan tamu-tamu dari luar Bali mencari makanan khas Bali juga selain kebudayaannya. (*)