Berita Denpasar
Menu Unik di Warung Diteba Jeger Denpasar, Perpaduan Bali dan Barat, Paling Favorit Rujak Gurita
Tribunners bagi yang ingin mencoba olahan seafood atau menu mix western dengan bumbu khas balinese bisa berkunjung ke Warung Diteba Jeger Denpasar
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Irma Budiarti
Termasuk menu baru, Wibuana senang dikarenakan respon pembeli rata-rata baik semua, bahkan ada yang repeat order menu rujak gurita ini.
"Astungkara respon pembeli baik semua bahkan ada yang repeat order. Ada juga yang sudah makan di tempat.
Lalu minta dibungkus juga untuk rujak guritanya. Mereka suka saus homemade-nya, makanya saya juga jual dalam bentuk botolan," terangnya.
Membuka usaha di tengah PPKM, Wibuana mengakui terdapat penurunan pengunjung.
Jika sebelum PPKM per harinya rata-rata 50 orang dapat mengunjungi dan berbelanja di warungnya.
Namun saat ini hanya sekitar 40 orang per hari yang mengunjungi outletnya.
Untuk ke depannya ia akan memproduksi makanan terbaru, yakni Lawar frozen yang akan dikirim ke Surabaya, Jakarta, pada 22 September 2021 mendatang.
Sementara untuk perjalanannya membuka usaha kuliner ini bisa terbilang panjang. Kepada tribunbali.com, ia mulai membuka ceritanya.
"Tahun 2010 saya buka usaha bengkel modif motor untuk custom juga cat mobil. Setelah itu berjalannya waktu karena suka mancing dan ketika mendapatkan ikan.
Lalu mengolahnya dan mengundang teman-teman dan sodara untuk makan. Disanalah disarankan untuk membuka warung," ceritanya.
Baca juga: Laklak Merah Putih Warung Secret Aan, Menyirat Pesan Perjuangan di Situasi Krisis
Sebelumnya, ia sendiri memang sempat mengenyam pendidikan perkuliahan jurusan tata boga.
Lalu pada Tahun 2014, barang-barang bengkelnya sempat dicuri oleh salah satu pegawainya.
Hingga akhirnya ia sempat memutuskan membuka usaha warung Twice di Ubud dan hanya berjalan setahun.
"Setelah itu saya bekerja di salah satu hotel bintang lima dilihat bagus caranya masak.
Langsung jadi chef residivi tugasnya mencari kosting makanan (harga pokok makanan).