PHRI Usulkan Bali Dijadikan Pintu Masuk Penumpang Penerbangan Internasional
Dengan direct flight itu kita bisa sambil melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan dalam menerima penumpang dari luar negeri.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Eviera Paramita Sandi
Pihaknya pun memiliki syarat ketat untuk hotel yang dijadikan sebagai karantina dan isoter, diantaranya hotel tersebut sudah tersertifikasi CHSE dari Kemenparekraf RI, karyawan hotelnya sudah tervaksin Covid-19, memiliki fasilitas lengkap dan memiliki kerjasama dengan Rumah Sakit rujukan Covid-19.
"Jika hal itu terwujud otomatis akan dapat membantu perekonomian Bali, hunian hotel tumbuh, pekerja hotel dipanggil lagi untuk bekerja sehingga secara bertahap akan bisa membantu geliat ekonomi. Maka dari itu kita usulkan itu agar Masyarakat Produktif Aman Covid (MPAC)," jelas Agung Rai.
Nyoman Suharta salah satu pelaku pariwisata Bali mendukung usulan tersebut, karena menurutnya saat para pelaku perjalanan luar negeri melakukan isolasi mandiri di Jakarta dengan biaya sendiri akan menjadi pendapatan bagi Pemda setempat.
Jika hal tersebut (isolasi mandiri WNA yang tujuannya ke Bali) bisa dialihkan langsung ke Bali tentunya akan sangat membantu dan membangkitkan perekonomian di Pulau Dewata.
"Kedatangan dari luar negeri belum bisa langsung ke Bali hanya bisa lewat 4 bandara salah satunya Jakarta. Kalau pemerintah pusat bisa memasukkan Bali ke Bandara pintu masuk penumpang penerbangan internasional dan isolasi nya di Bali. Tentunya akan menggeliatkan perekonomian Bali nantinya," ungkap Nyoman Suharta.
Ia menambahkan bahwa fasilitas isolasi mandiri dan isolasi terpusat di Bali untuk menerima kedatangan WNA dengan kepentingan bisnis, diplomatik dan lainnya sudah sangat siap tidak perlu dikhawatirkan.
Jika memang Bali tidak bisa menjadi pintu masuk penumpang penerbangan internasional secara langsung, minimal mereka yang memang tujuannya ke sini tidak ke daerah lain dapat langsung ke Bali dan melakukan isolasi mandiri di sini tidak di Jakarta atau kota lain yang menjadi pintu masuk penumpang penerbangan internasional.
Mengingat ekonomi Bali sangat terpuruk sekali sekarang dan belum menunjukkan tren yang positif, tingkat hunian hotel sedikit sekali bahkan tidak ada dan banyak hotel tidak beroperasi bahkan dijual juga.
Maka daripada itu sangat diharapkan sekali langkah tersebut dapat diwujudkan dan segera terealisasi agar perekonomian Bali tidak semakin terpuruk.(*)