Bisnis
Jual Simbar, Agus Triyana Bisa Raup Omzet Rp 8 Juta Sebulan, Penjualan Naik 30 Persen Selama Pandemi
Agus memanfaatkan halaman rumahnya seluas 1 are yang berada di kawasan Jalan Siulan, Desa Penatih, Denpasar untuk membudidayakan tanaman tropis ini
Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Hingga kini dirinya membudidayakan sebanyak 10 spesies simbar dari berbagai daerah mulai dari simbar tanduk rusa, simbar asal Papua, Kalimantan, Australia, hingga Afrika.
Selain itu, ada juga beberapa jenis hasil persilangan antar spesies.
Sementara yang paling diburu yakni simbar asal Papua dan Kalimantan karena memiliki tekstur rimbun.
“Untuk jenis Elephantotis dari Afrika bahkan belum banyak ada di pasaran, kalau jenis lainnya rata-rata sudah ada yang menjual di stan-stan tanaman,” tuturnya.
Baginya merawat dan membudidayakan tanaman hutan ini tak begitu sulit dan tak memerlukan lahan yang luas.
Cukup digantung atau ditempelkan pada media tanam termasuk batang pohon yang teduh dan disiram seperlunya.
Untuk satu indukan simbar ini, bisa dipanen sebanyak 5 hingga 10 anakan. (*)