Bisnis

Jual Simbar, Agus Triyana Bisa Raup Omzet Rp 8 Juta Sebulan, Penjualan Naik 30 Persen Selama Pandemi

Agus memanfaatkan halaman rumahnya seluas 1 are yang berada di kawasan Jalan Siulan, Desa Penatih, Denpasar untuk membudidayakan tanaman tropis ini

Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Rizal Fanany
Agus Triyana melakukan perawatan tanaman hias jenis simbar di kediamannya jalan siulan, Denpasar, Rabu 1 September 2021. Saat pandemi penjualan tanamam hias simbar meningkat hingga 30 pesen. 

Hingga kini dirinya membudidayakan sebanyak 10 spesies simbar dari berbagai daerah mulai dari simbar tanduk rusa, simbar asal Papua, Kalimantan, Australia, hingga Afrika.

Selain itu, ada juga beberapa jenis hasil persilangan antar spesies.

Sementara yang paling diburu yakni simbar asal Papua dan Kalimantan karena memiliki tekstur rimbun.

“Untuk jenis Elephantotis dari Afrika bahkan belum banyak ada di pasaran, kalau jenis lainnya rata-rata sudah ada yang menjual di stan-stan tanaman,” tuturnya.

Baginya merawat dan membudidayakan tanaman hutan ini tak begitu sulit dan tak memerlukan lahan yang luas.

Cukup digantung atau ditempelkan pada media tanam termasuk batang pohon yang teduh dan disiram seperlunya.

Untuk satu indukan simbar ini, bisa dipanen sebanyak 5 hingga 10 anakan. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved