Corona di Dunia

Dokter Peringatkan Sistem Kesehatan Bisa Kolaps Saat Australia Mulai Hidup Bersama Covid-19

Asosiasi Medis Australia (AMA) menyebutkan sistem kesehatan terancam terjebak dalam "siklus krisis permanen".

Editor: DionDBPutra
AFP/SAEED KHAN
Orang-orang menunggu dalam antrean saat mengikuti vaksinasi Covid-19 di Sydney pada 18 Agustus 2021. 

Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) sedang mengawasi evolusi Covid-19 varian Mu di Amerika Latin yang ditemukan di Kolombia dan ditandai sebagai "varian yang menjadi perhatian" oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 30 Agustus 2021.

"Berkat strategi pengawasan yang dilakukan oleh Lembaga Kesehatan Nasional Kolombia, varian yang disebut B1621 ini, yang beredar di Kolombia dan negara lainnya, terdeteksi pada Januari," kata penasihat PAHO Jairo Mendez Rico saat konferensi pers virtual, Rabu 1 September 2021.

Menurut Mendez, varian baru tersebut tidak menimbulkan ancaman atau risiko tertentu sebab transmisi masyarakat di kawasan tersebut masih relatif tidak menentu.

Kasus varian Mu tercatat di Kosta Rika dan Ekuador, namun tidak memberikan dampak besar dalam hal tingkat keparahan, kematian atau lonjakan penularan, kata Mendez.

Melalui buletin mingguannya WHO mengatakan varian Mu ditemukan di 39 negara, namun secara global jumlahnya menurun dengan prevalensi kurang dari 0,1 persen kasus.

Akan tetapi Mendez mencatatkan bahwa varian itu menyumbang 39 persen kasus di Kolombia dan 13 persen kasus di Ekuador serta memperlihatkan peningkatan yang stabil.

Menandai "varian yang menjadi perhatian" memerlukan pemantauan yang sangat teliti, pencarian bukti tambahan dan perhatian untuk setiap perubahan dalam tindakan epidemiologis atau uji klinisnya," jelas Mendez.

Akses terhadap vaksin

Sementara itu, tiga perempat orang di kawasan Amerika Latin dan Karibia belum sepenuhnya diimunisasi terhadap CovidD-19, berbeda dengan di Amerika Serikat dan Kanada di mana mayoritas warga telah divaksin.

Direktur PAHO Carissa Etienne menekankan ketidaksetaraan dalam akses untuk mendapatkan vaksin di kawasan Amerika Latin yang telah dilanda pandemi secara tidak proporsional, dengan korban jiwa akibat Covid-19 hampir sepertiga dari jumlah kematian di dunia.

"Kami membutuhkan lebih banyak sumbangan vaksin," kata Etienne dalam sebuah pengarahan dari Washington.

Dia mengimbau negara-negara di seluruh dunia dengan dosis vaksin berlebih untuk segera membagikannya dengan kawasan itu untuk menyelamatkan nyawa.

Sementara kekurangan vaksin terjadi di sebagian besar negara, lebih dari setengah populasi Amerika Serikat dan lebih dari 60 persen penduduk Kanada, Chile, dan Uruguay telah divaksin sepenuhnya.

Wilayah Amerika Latin membutuhkan tambahan 540 juta dosis vaksin Covid untuk memastikan bahwa setiap negara dapat mencakup setidaknya 60 persen dari populasinya, kata Etienne.

"Cara terbaik untuk melindungi diri dari varian-varian virus corona yang mengkhawatirkan, seperti varian Delta, adalah memastikan lebih banyak orang di mana-mana divaksin sepenuhnya," ujar Etienne menekankan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved