Wawancara Tokoh

Kisah Polwan Asal Bali Briptu Dian, Bertugas di Afrika Tengah, Sangat Berkesan Bantu Warga

Briptu Dian Martina Octavia SSos MH di usia yang masih tergolong muda mampu menorehkan prestasi luar biasa sebagai anggota polisi wanita

Istimewa/Briptu Dian
Briptu Dian Martina Octavia S.Sos MH - Kisah Briptu Dian, Polwan Asal Bali yang Bertugas di Afrika Tengah, Sangat Berkesan Bantu Warga Kesulitan Air 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Briptu Dian Martina Octavia SSos MH di usia yang masih tergolong muda mampu menorehkan prestasi luar biasa sebagai anggota polisi wanita (Polwan) Polda Bali.

Briptu Dian yang pada 7 Oktober mendatang menginjak usia 28 tahun, terpilih menjadi satu-satunya Polwan asal Bali yang bertugas dalam Formed Police Unit (FPU) 2 Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic (MINUSCA).

Total ada 16 Polwan dari daerah lain se-Indonesia yang tergabung dalam FPU 2 Minusca.

Mereka yang terpilih dalam misi PBB, tentu berbekal ilmu pengetahuan, teknik, keterampilan dan wawasan bahasa asing yang wajib dimiliki.

Baca juga: Kisah Pilu Karir Messias Hingga Dikontrak AC Milan, Punya Dribel Ciamik & Nyaris Diusir dari Italia

Bagi wanita kelahiran Gianyar, Bali itu bertugas dalam misi PBB ini menjadi prestasi tertinggi yang diraih dalam 7 tahun kiprahnya menjadi Polwan.

"Prestasi tertinggi dapat bergabung dalam Satuan Tugas Bhayangkara FPU 2 Minusca di Bangui, Afrika Tengah," kata Briptu Dian kepada Tribun Bali melalui aplikasi perpesanan karena dia saat ini masih berada di Afrika Tengah, Rabu 1 September 2021.

Wanita kelahiran tahun 1993 itu sudah berdinas di Polda Bali selama 7 tahun terakhir.

Menjadi Polwan, ia mengaku terinspirasi dari ibunda yang tak lain juga merupakan pensiunan Polwan.

"Saya menjadi anggota Polri terinspirasi oleh orangtua saya, yang mana ibu saya juga merupakan anggota Polri," ucap dia.

Ketika disinggung pengalaman paling berkesan, bagi Briptu Dian, bertugas di Afrika Tengah dan dapat membantu secara langsung masyarakat di sana sangat memberikan kesan berarti.

Tugasnya begitu mulia, tidak hanya menjaga aset United Nations saja sebagai pasukan support, tapi juga aktif membantu masyarakat Bangui Afrika Tengah yang kesulitan akses air bersih.

"Pengalaman paling berkesan yaitu selama mengikuti penugasan di Bangui, Afrika Tengah ini. Karena di sini saya menemukan kondisi yang tidak pernah kami temukan di Indonesia. Masyarakat di sini untuk mencari air bersih saja kesusahan dan saya sangat senang diberi kesempatan membantu secara langsung masyarakat di sini," papar dia.

Briptu Dian membantu mendistribusikan air bersih dari water point yang telah disediakan pihak UN ke titik permukiman warga yang jaraknya 5 km.

"Yang kami lakukan untuk membantu masyarakat di sini, kami rutin melaksanakan pendistribusian air bersih ke beberapa titik pemukiman yang sudah ditentukan," ujarnya.

"Air bersih kami peroleh dari water point yang disediakan oleh UN, yang mana air tersebut sudah diolah oleh mekanik water treatment kami," imbuh Briptu Dian.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved