Berita Bali
Didatangkan dari Singapura, Kodam IX/Udayana Serahkan 200 Tabung Oksigen kepada Pemprov Bali
Secara simbolis tabung oksigen silinder diserahkan oleh Kepala kesehatan Kodam IX/Udayana Kolonel Ckm dr. I Made Mardika kepada Kepala Dinas Kesehatan
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebanyak 200 tabung oksigen yang didatangkan dari Singapura diserahkan Kodam IX/Udayana kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.
Secara simbolis tabung oksigen silinder diserahkan oleh Kepala kesehatan Kodam IX/Udayana Kolonel Ckm dr. I Made Mardika kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya di Makodam IX/Udayama, Denpasar, Bali, pada Sabtu 4 September 2021.
Kakesdam IX/Udayana Kolonel Ckm dr. I Made Mardika mengatakan, tabung oksigen merupakan respons Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak terhadap kebutuhan oksigen di masa pandemi Covid-19 agar ketersediaan tetap terjaga, dan tidak terjadi kelangkaan di Bali.
"Ini inisiatif Pangdam akibat pandemi Covid-19 kebutuhan oksigen meningkat dan rumah sakit ada yang membutuhkan, Pangdam mengusahakan tabung oksigen diberikan oleh rekanan yakni Shopee didatangkan langsung dari Singapura dengan kualitas yang sangat baik," kata Kolonel Made Mardika
Baca juga: GoTo Donasikan 70 Konsentrator Oksigen bagi Pemprov, Pemkot, Pemkab, Kodam dan Universitas di Bali
Pangdam IX/Udayana memerintahkan jajaran untuk menyerahkan ratusan tahung oksigen tersebut kepada Pemerintah Provinsi Bali dan didistribusikan ke rumah sakit yang membutuhkan baik RS pemerintah maupun swasta.
Kolonel Made Mardika menambahkan, selain 200 tabung oksigen seberat hampir 60 kilogram dan mampu menampung hingga 6 meter kubik (6 m3) oksigen cair itu, Kodam IX/Udayana juga menerima 50 oksigen konsentrator dari sejumlah rekanan yang saat ini disimpan di Gudang Makesdam IX/Udayana
"50 Oksigen konsentrator dari beberapa rekanan disimpan di Gudang Makesdam rencananya disitribusikan kepada rumah sakit yang membutuhkan baik RS pemerintah maupun swasta karena sama-sama merawat pasien covid-19," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. ketut Suarjaya mengatakan, 200 tabung oksigen itu bakal didistribusikan ke 62 rumah sakit yang tersebar di wilayah Bali hingga Nusa Penida.
"Kami akan mendistribusikan ke 62 rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.
Sekarang dengan menurunnya kasus di Indonesia ketersediaan oksigen mencukupi dari sisi pemakaian dan ketersediaan masih aman beberapa hari kedepan
Pasokan lancar di Jawa melandai sehingga pasokan oksigen baik cair maupun gas lancar, hanya saja memang ada beberapa daerah yang membutuhkan seperti Nusa Penida, Karangasem, dan Buleleng masih perlu pasokan sehingga tambahan tabung oksigen ini tentu sangat bermanfaat," beber Suarjaya.
Kepala Dinas Kesehatan Bali menyebut kebutuhan oksigen di wilayah Bali cenderung mengalami tren penurunan yang cukup signifikan.
"Kasus melandai kebutuhan oksigen yang dulu 40 ton sehari dan sempat terjadi kelangkaan saat kasus melonjak, namun sekarang rata - rata 20-25 ton sehari untuk yang cair.
Bahkan yang gas menurun dari 7 ton sekarang 5 ton.
Baca juga: Anak Kedokteran Ikut Kursus Singkat Barista di Denpasar, Savitri:Kayaknya Keren,Sekarang Kursus Dulu
Di lain sisi pasokan juga bertambah sekarang ada beberapa penyedia, bantuan TNI Polri yang berjuang mencari dan menjemput ke Jawa dan terus mengawal sehingga ketersediaan oksigen di Bali aman," ucapnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Bali