Corona di Bali
Update Data Covid-19 Kota Denpasar, Positif : 84 Orang, Sembuh : 145 Orang, Meninggal : 1 Orang
Jelang hari terakhir PPKM, tren penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar, Bali, nampaknya mulai mengalami penurunan
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Jelang hari terakhir PPKM, tren penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar, Bali, nampaknya mulai mengalami penurunan.
Kabar baik ini pun diiringi dengan penambahan kasus sembuh yang sukses melampaui kasus positif.
Berdasarkan data resmi pada Minggu 5 September 2021, penambahan kasus sembuh tercatat sebanyak 145 orang.
Demikian juga, kasus meninggal dunia juga mulai menurun di angka 1 orang.
Baca juga: Pemerintah Minta Masyarakat untuk Segera Ikut Vaksinasi Covid-19, Reisa: Dapatkan Perlindungan
Sementara itu, kasus positif Covid-19 bertambah 84 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dikonfirmasi menjelaskan secara terperinci, di mana tren penularan bagi masyarakat yang belum vaksinasi masih tinggi, sehingga masyarakat diharapkan untuk mengikuti vaksinasi.
Kewaspadaan bersama serta kesadaran untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan wajib ditingkatkan.
"Kondisi ini menggambarkan tantangan penanganan pandemi Covid-19 di Kota Denpasar dengan tipe masyarakat yang heterogen, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," katanya.
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 41.788 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 38.717 orang (92,65) persen), meninggal dunia sebanyak 1.020 orang (2,44 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 2.051 orang (4,90 persen).
Pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini.
Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 4 Jawa-Bali.
Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi. Dalam beberapa minggu terakhir kasus mengalami peningkatan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan, bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.