Berita Denpasar

Ibu Hamil dan Ibu Menyusui Merasa Lebih Aman Setelah Divaksin

Selain ibu hamil dan ibu menyusui, vaksinasi diikuti remaja usia 12-17 tahun, penyandang disabilitas serta lansia.

Penulis: Putu Supartika | Editor: DionDBPutra
TRIBUN BALI/RIZAL FANANY
Vaksinator menyuntikkan vaksin sinovac dosis pertama kepada ibu hamil dan ibu menyusui di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, Rabu 8 September 2021. 

Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar kesulitan melakukan tracing kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Hal ini lantaran ada pasien positif Covid-19 yang enggan memberitahu informasi kontak erat.

Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan, hal ini yang menyebabkan Denpasar masih PPKM level 4.

“Kami masih terkendala positif rate yang didukung tracing. Selama ini tracing yang kami lakukan terbatas, karena masyarakat enggan buka informasi kontak erat,” kata Jaya Negara, Rabu 8 September 2021.

Jaya Negara mengatakan, masyarakat yang terkonfirmasi positif ketika ditracing selalu mengaku tidak pernah ke mana-mana.

Artinya mereka tidak jujur sehingga yang bisa ditracing hanya keluarga dengan jumlah rata-rata 3 orang.

Padahal menurut aturan WHO, minimal harus dilakukan tracing kepada 15 orang kontak erat untuk satu kasus positif. Dengan adanya kendala tersebut, Jaya Negara mengeluarkan Keputusan Wali Kota terkait tracing ini.

Jika ada warga yang positif Covid-19, akan langsung dilakukan tracing ke tetangganya.

“Nah sekarang kami buat kebijakan, nanti akan ditracing juga ke tetangga di sampingnya. Kalau tinggal di kos, tetangga kosnya juga kami tracing. Ini sesuai keputusan wali kota,” katanya.

Menurut Jaya Negara, dengan tingkat kesembuhan yang tinggi, kasus menurun dan BOR rumah sakit juga turun, harusnya Denpasar bisa turun level 3.

Berita lain dari Kota Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved