Berita Bali

Dirayakan Setiap Saniscara Kliwon Wuku Landep, Tumpek Landep Juga Untuk Memuliakan Teknologi 

Tumpek Landep yang dirayakan setiap Saniscara Kliwon Wuku Landep akan dirayakan Sabtu 11 September 2021.

Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Karsiani Putri
Tribun Bali/Rizal Fanany
ILUSTRASI- Persembahyangan Tumpek Landep 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tumpek Landep yang dirayakan setiap Saniscara Kliwon Wuku Landep akan dirayakan Sabtu 11 September 2021.

Dijelaskan oleh Pande Kadek Juliana, Penyuluh Agama Hindu Kanwil Kemenag Sulawesi Tenggara, bahwa Tumpek Landep adalah tumpek yang pertama dalam satu siklus pawukon.

Sementara tumpek yang terakhir adalah Tumpek Wayang

Wakil Sekretaris PHDI Sulawesi Tenggara ini, juga menjelaskan bahwa tumpek dirayakan setiap 210 hari sekali atau enam bulan sekali.

Tentunya kebanyakan orang telah tahu bahwa Tumpek Landep adalah hari suci pemujaan bagi Sang Hyang Pasupati serta sebagai pujawali Dewa Siwa. 

Baca juga: UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar Layak Jadi World Class University, Ini Alasanya

Mengutip dari lontar Sundarigama, disebutkan "…Kunang ring wara landěp, saniścara kliwon pūjawalin bhatara śiwa, miwah yoganira Sanghyang Paśupati….kalinganya rikang wwang, apaśupati landěp ing iděp, samangkana lěkasakna sarwa mantra wiśesa, danurdhara, uncarakna ring bhusananing papěrangan kunang, minta kasidhyan ring Sanghyang Paśupati…”. 

Arti kutipan di atas adalah pada saat wuku Landep khususnya saat Saniscara Kliwon Landep merupakan hari suci Bhatara Siwa dan Sanghyang Pasupati.

Adapun untuk manusia selalu mengasah pikiran menjadi tajam, demikian juga merapalkan mantra-mantra mujarab, untuk senjata panah, pada bhusana perang, mohon anugerah keberhasilan kepada Sanghyang Paśupati.

"Tumpek Landep merupakan momentum umat Hindu di Bali sebagai pernyataan rasa syukur dan menghargai keberadaan teknologi  dimana adanya peralatan yang terbuat dari besi, logam, perak, emas dan sejenisnya," jelas alumni Unud ini. 

Sebab telah membantu manusia dalam menjalani hidup dan memberi penghidupannya.

"Teknologi membuat manusia bisa menaklukkan berbagai kesulitan-kesulitan dalam hidup dan membuat manusia mampu meningkatkan taraf kehidupannya," ucap pria yang akrab disapa Bli Jul ini. 

Sehingga bisa diibaratkan Tumpek Landep adalah upaya memuliakan teknologi sebagai hasil karya dan karsa ciptaan manusia.

Kemudian, kata dia, Tumpek Landep juga sebagai wujud puji syukur umat Hindu ke hadapan Sang Hyang Widhi yang telah memberikan pengetahuan dan kemampuan merancang teknologi canggih. 

Sehingga tercipta benda-benda yang dapat membantu sekaligus mempermudah kehidupan manusia.

Ungkapan terima kasih dan pengharapan umat Hindu ini bertujuan agar segala benda yang telah membantu aktivitas manusia itu diberkahi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved