Korea Utara

Korea Utara Sukses Uji Coba Rudal Jelajah Jarak Jauh, Militer AS Terganggu

Uji coba itu berlangsung di tengah kebuntuan yang berlarut-larut dengan Amerika Serikat mengenai denuklirisasi.

Editor: DionDBPutra
AFP/STR/KCNA MELALUI KNS
Gamba tak bertanggal yang dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 13 September 2021 menunjukkan uji coba rudal jelajah jarak jauh tipe baru pada 11 dan 12 September 2021. 

TRIBUN-BALI.COM - Korea Utara melakukan uji coba rudal jelajah jarak jauh yang sukses selama akhir pekan.

Demikian laporan media pemerintah Korea Utara, KCNA, pada Senin 13 September 2021.

Uji coba itu berlangsung di tengah kebuntuan yang berlarut-larut dengan Amerika Serikat mengenai denuklirisasi.

Rudal-rudal itu terbang 1.500 km sebelum mengenai sasarannya dan jatuh ke perairan wilayah negara itu, selama tes yang diadakan pada Sabtu 11 September 2021 dan Minggu 12 September 2021.

Baca juga: Berat Badan & Kesehatannya Jadi Sorotan, Kim Jong Un Kembali Tak Hadir di Uji Coba Rudal Korea Utara

Baca juga: Korea Utara Cari Pengganti Kim Jong Un, Turun Takhta?

"Pengembangan rudal-rudal itu memberikan arti strategis untuk memiliki sarana pencegahan lain yang efektif untuk menjamin keamanan negara kami dan secara kuat menahan manuver militer pasukan musuh," kata KCNA.

Korea Utara yang tertutup telah lama, menuduh Amerika Serikat ( AS) dan Korea Selatan menjalankan "kebijakan bermusuhan" terhadap Pyongyang.

Pembicaraan yang bertujuan untuk membongkar program nuklir dan rudal balistik Korea Utara dengan imbalan keringanan sanksi AS telah terhenti sejak 2019.

Ancam negara-negara tetangga

Komando militer Amerika Serikat di kawasan Indo-Pasifik (INDOPACOM) langsung merespons uji coba rudal jarak jauh Korut.

Militer AS mengatakan uji coba rudal baru Korea Utara akhir pekan lalu menimbulkan ancaman bagi negara-negara tetangganya.

Dalam sebuah pernyataan, INDOPACOM mengatakan pihaknya mengetahui laporan uji coba rudal tersebut dan berkoordinasi dengan para sekutu dan mitranya.

"Kegiatan ini menyoroti fokus (Korut) yang terus mengembangkan program militernya dan ancaman yang ditimbulkan terhadap tetangganya dan masyarakat internasional," kata pernyataan tersebut.

Sebelumnya dikabarkan Korut berhasil melakukan uji coba rudal jelajah jarak jauh yang baru pada akhir pekan, yang dilihat para analis sebagai kemungkinan senjata dengan kemampuan nuklir pertama negara tersebut.

KCNA melaporkan uji coba tersebut memberikan "signifikansi strategis untuk memiliki sarana pencegahan lain yang efektif untuk menjamin keamanan negara kita dan secara kuat menahan manuver militer pasukan musuh."

Tes terbaru itu menyoroti kemajuan Korut yang stabil dalam program senjata di tengah kebuntuan pembicaraan untuk mengakhiri program nuklir dan rudal balistik negara itu dengan imbalan keringanan sanksi AS. Pembicaraan tersebut terhenti pada 2019.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved