Korea Utara

Korea Utara Sukses Uji Coba Rudal Jelajah Jarak Jauh, Militer AS Terganggu

Uji coba itu berlangsung di tengah kebuntuan yang berlarut-larut dengan Amerika Serikat mengenai denuklirisasi.

Editor: DionDBPutra
AFP/STR/KCNA MELALUI KNS
Gamba tak bertanggal yang dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 13 September 2021 menunjukkan uji coba rudal jelajah jarak jauh tipe baru pada 11 dan 12 September 2021. 

Jeffrey Lewis, seorang peneliti rudal di James Martin Center for Nonproliferation Studies, mengatakan rudal jelajah serangan darat jarak menengah tidak kurang ancamannya daripada rudal balistik dan menjadi kemampuan yang cukup serius bagi Korut.

"Ini adalah sistem lain yang dirancang untuk terbang di bawah radar pertahanan rudal atau di sekitarnya," kata Lewis di Twitter.

Rudal jelajah dan rudal balistik jarak pendek yang dapat dipersenjatai dengan bom konvensional atau nuklir sangat mengganggu kestabilan jika terjadi konflik karena tidak jelas jenis hulu ledak yang mereka bawa, kata para analis.

Tidak jelas apakah Korut telah menguasai teknologi yang dibutuhkan untuk membuat hulu ledak yang cukup kecil untuk dibawa oleh rudal jelajah, tetapi pemimpin Kim Jong Un mengatakan awal tahun ini bahwa mengembangkan bom yang lebih kecil adalah tujuan utama.

Militer Korea Selatan tidak mengungkapkan apakah mereka telah mendeteksi tes terbaru Korut, tetapi mengatakan pada Senin 13 September 2021 bahwa pihaknya sedang melakukan analisis rinci bekerja sama dengan AS. (antara)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved