Mahasiswa ISI Denpasar Angkat Adaptasi Kehidupan Saat Pandemi ke Dalam Seni Fotografi

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Mahasiswa Jurusan Fotografi ISI Denpasar menggelar pameran foto di Gedung Dharmanegara Alaya.

Pameran Bali Photo Week 2021 ini mengambil tema 'Adaptasi' yang digelar selama seminggu, yakni 12 hingga 18 September 2021.

Dalam pemeran ini ditampilkan sebanyak 40 buah foto yang berkaitan dengan adaptasi kehidupan di era pandemi Covid-19 ini.

Peserta pameran juga dibebaskan untuk berkreasi dalam pameran foto ini.

Mulai dari foto aktivitas di pasar saat pandemi, aktivitas di tempat pembuangan sampah, adat istiadat serta budaya yang berjalan di tengah pandemi.

Baca juga: Ini Lokasi Pelayanan SIM Keliling Wilayah Polresta Denpasar

Salah satu yang unik adalah karya yang berjudul Since in Adapting karya Gian.

Ia menampilkan foto dalam bentuk fine art photography, dimana beberapa foto ia gabung menjadi satu layaknya kolase.

Selain itu, juga ditambahi beberapa cat dan pernak-pernik lain seperti potongan koran sehingga sekilas karya ini mirip dengan lukisan art brut.

Baca juga: Terjaring Sidak Masker di Denpasar, WNA Spanyol Dihukum Push Up 10 Kali

Gian mengatakan jika karya yang dibuatnya ini merupakan refleksi dari gejolak batinnya ketika melihat keadaan masyarakat saat pandemi Covid-19 ini.

“Reaksi serta perasaan lapisan masyarakat yang begitu beragam dalam menyikapi situasi yang belum pernah terjadi ini menjadi suatu hal menarik untuk saya dapat saya simpulkan dan ambil pelajarannya lewat karya ini. Bagi saya beradaptasi ialah berdamai dengan diri sendiri,” katanya.

Sementara itu, sekretaris pameran Bali Photo Week 2021, Luh Putu Ratna Megadani mengatakan awalnya pameran ini bernama imagination, namun diubah menjadi Bali Photo Week dengan harapan bisa menjangkau hingga ke tingkat nasional.

Karya yang dipamerkan merupakan karya dari mahasiswa angkatan tahun 2018 hingga 2020 yang sebelumnya telah melewati seleksi.

“Dari banyak karya yang masuk dilakukan seleksi dan terpilih sebanyak 40 karya untuk ditampilkan di sini,” katanya saat diwawancarai Senin 13 September 2021.

Ia mengatakan beberapa kali pameran ini mengalami pembatalan karena pandemi Covid-19.

Tahun 2020 lalu pihaknya sempat menggelar pameran serupa namun secara daring.

“Harapan kami ke depan bisa berkolaborasi dengan mahasiswa dari kampus lain semisal ISI Jogja, makanya namanya kami ubah menjadi Bali Photo Week,” katanya.

Selain pameran, acara ini juga dibarengi dengan kegiatan seminar yang digelar via zoom.

Juga ada bedah buku tentang fotografi di Bali saat era Kolonial serta ada mini talk show. (*)