Berita Bangli

UPDATE: Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Bangli Bertambah 3 Orang, Kasus Aktif Alami Penurunan

Tiga orang yang meninggal diketahui berasal dari Desa Ulian, Kintamani; Kelurahan Cempaga, Bangli; serta Desa Susut, Kecamatan Susut

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Pelaksanaan gerai vaksinasi Bhayangkari di Banjar Kayang, Desa Kayubihi, Bangli. Senin (13/9/2021) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Kasus kematian dengan positif covid-19 di Bangli kembali mengalami penambahan.

Kali ini, tiga orang terkonfirmasi meninggal pada Senin (13/9/2021).

Tiga orang yang meninggal diketahui berasal dari Desa Ulian, Kintamani; Kelurahan Cempaga, Bangli; serta Desa Susut, Kecamatan Susut.

Humas Satgas Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa mengatakan, ketiganya menjalani perawatan di rumah sakit berbeda.

Baca juga: Bocor Saat Hujan, Pemkab Bangli Siapkan Anggaran Rp 200 Juta untuk Perbaiki Pasar Kidul

Ada yang di RSU Bangli, RS BMC, dan RS Bali Mandara.

“Hingga kini jumlah warga yang meninggal tercatat sebanyak 219 orang,” sebutnya.

Sementara itu, pihaknya mengatakan jika penambahan kasus aktif hari ini, mengalami penurunan dibandingkan hari sebelumnya.

Dimana tercatat penambahan sebanyak lima orang, sedangkan tiga orang yang sebelumnya dirawat kini telah dinyatakan sembuh.

“Dari total 4.863 kasus, saat ini yang masih menjalani perawatan sebanyak 203 orang, dan 4.461 orang telah dinyatakan sembuh,” ujarnya.

Disisi lain, pelaksanaan vaksinasi virus corona masih terus digencarkan baik di puskesmas-puskesmas hingga gerai vaksin dari instansi terkait.

Seperti Gerai Vaksin Bhayangkari yang pada hari Senin (13/9/2021) melakukan vaksinasi di Banjar Kayang, Desa Kayubihi, Bangli.

Ketua Bhayangkari Cabang Bangli, Ny. Rani Agung Dhana Aryawan mengungkapkan pelaksanaan vaksinasi ini bertujuan untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19, khususnya di wilayah Bangli.

Ia juga mengungkapkan dalam kegiatan vaksinasi ini, seluruhnya diawaki oleh anggota Bhayangkari. Mulai dari tempat pendaftaran, screening, hingga vaksin.

“Kebetulan seluruh anggota Bhayangkari ini berprofesi sebagai tenaga kesehatan,” ujarnya.

Diungkapkan pula, ada dua jenis vaksin yang dimanfaatkan dalam kegiatan ini, yakni Sinovac serta Astra Zeneca.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved