Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
6 DUGAAN Polisi Terkait Pelaku Pembunuhan di Subang, Belum Terungkap dan Keterangan Saksi Berbelit
Kasus pembunuhan yang menyebabkan kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) telah sebulan berlalu.
TRIBUN-BALI.COM, SUBANG - Simak dugaan-dugaan polisi terkait pelaku pembunuhan di Subang dalam artikel ini.
Kasus pembunuhan yang menyebabkan kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) telah sebulan berlalu.
Polisi hingga kini masih menyelidiki kejadian tersebut dan belum ada tanda-tanda akan terungkap.
Bahkan karena rumitnya kasus tersebut Mabes Polri pun menurunkan aparat Bareskrimnya untuk mengungkapnya.
Berbagai pemeriksaan sesuai prosedur telah dilakukan.
Mulai dari pemeriksaan saksi, keterangan saksi, barang bukti, olah TKP, tes forensik, tes psikologis, termasuk pengidentifikasian kronologis.
Baca juga: Update Pembunuhan di Subang, Pihak Yosef Ungkap Alasan Pakai Lawyer Meski Berstatus Saksi
Baca juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef Tiba-tiba Batal Diperiksa, Ada Saksi yang akan Naik Status?
Demikian, sejak penemuan mayat di Subang diperiksa, polres Subang sudah mengidentifikasi beberapa dugaan dan ciri pelaku sejak awal pemeriksaan.
Bahkan penyidik Polres Subang sempat mengungkap identifikasi dugaan polisi soal jumlah pelaku.
Dihimpun dari berita Tribunjabar.id yang telah terbit dan dilansir Tribunnews.com, berikut ini beberapa dugaan polisi sejak awal pemeriksaan kasus Subang;
1. Dugaan ciri-ciri pelaku
Kedua korban, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan dalam keadaan mengenaskan.
Ibu dan Anak itu ditemukan bertumpuk di bagasi mobil Alphard di rumahnya, di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu 18 Agustus 2021.
Jajaran kepolisian Polres Subang saat itu menduga sejak awal mayat ibu dan anak itu adalah korban pembunuhan.
Kapolres Subang AKPB Sumarni yang terjun langsung saat itu di TKP sempat mengungkap ciri-ciri pelaku dari dugaan polisi sementara saat itu.
Polisi menyebut pelaku diduga orang dekat atau dikenal korban.