Berita Gianyar

Lahan Kosong di Atas Jembatan Tegenungan-Sukawati Akan Disulap Jadi Taman

Jalur tebing di atas jembatan penghubung antara Banjar Tegenungan dengan Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali akan dibangun taman.

Istimewa
Gambaran taman di atas jembatan penghubung antara Banjar Tegenungan dengan Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Jalur tebing di atas jembatan penghubung antara Banjar Tegenungan dengan Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali akan dibangun taman.

Taman ini akan dibangun di ujung atas jembatan kawasan Tegenungan dan di kawasan Sukawati.

Proyek diambil oleh kontraktor berbeda-beda.

Salah satu proyek taman yang berada di kawasan Sukawati, dikerjakan oleh CV Marga Ayu, dengan nilai kontrak Rp904 juta. 

Baca juga: Jalan Raya Sukawati Gianyar Tutup Sampai Desember, Sedang Berlangsung Dua Proyek Infrastruktur Pasar

Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali, Jumat 17 September 2021, proyek yang berada di kawasan Sukawati ini berada di atas jalan lama.

Beberapa tahun yang lalu, jalan di sebelahnya longsor, dan dalam pembangunan jalan baru, lokasinya digeser lebih ke barat untuk mengindari terjadinya longsor lagi.

Oleh karena lahan di areal tersebut relatif luas, sehingga Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali pun membangunkan sebuah proyek taman di lokasi tersebut. 

Baca juga: Gianyar Pertama Laksanakan PTM, Mulai Senin 20 September 2021, Kantin Sekolah Tidak Boleh Dibuka

Kuasa Direktur CV Marga Ayu, I Komang Suamba mengatakan, per 12 September 2021 ini proyek baru berjalan 5,83 persen, sementara target seharusnya sudah 11,66 persen.

Pihaknya tak menampik dengan nilai tersebut, terjadi keterlambatan pengerjaan.

Namun hal tersebut bukan karena lambatnya tenaga kerja dalam mengambil pekerjaan tetapi terjadi permasalahan teknis.

Di antaranya adalah ketidaksesuaian gambar yang diberikan pemerintah dengan kondisi di lapangan tidak sesuai, terutama pada titik-titik tertentu.

Baca juga: 2 BUMD Pemkab Gianyar Raih TOP BUMD Awards

Di mana dalam menunggu pembuatan gambar yang sesuai, pihaknya tidak bisa bekerja selama sepekan.

Karena itulah, kontrak yang disepakati sejak 19 Agustus 2021 baru bisa dikerjakan 25 Agustus 2021.

Selain itu, saat ini juga ada titik yang jebol atau longsor di sana, sehingga dilakukan pengukuran baru untuk mengindari longsor tersebut. Dimana dalam kontrak awal, luas tanah yang dikerjakan pihaknya adalah 1.077,4 meter persegi. 

Baca juga: Balawista Gianyar Evakuasi Mayat Terapung di Tengah Laut, Diperkirakan Sudah Tenggelam 15 Jam

"Kami harus menunggu satu Minggu, karena ada ketidaksesuaian gambar dengan kondisi di lapangan."

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved