Berita Jembrana
Lumba-lumba Terdampar di Pantai Pebuahan Jembrana, Kemungkinan Mati di Tengah Laut
Seekor lumba-lumba ditemukan mati terdampar di Pantai Pebuahan, Banjar Pebuahan, Jembrana
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Seekor lumba-lumba ditemukan mati terdampar di Pantai Pebuahan, Banjar Pebuahan.
Desa Banyubiru Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis 16 September 2021.
Lumba-lumba itu diperkirakan terdampar pada Kamis pagi.
Warga sekitar yang menemukan hewan itu terdampar dengan bagian tubuh yang sudah tidak lengkap.
Baca juga: BREAKING NEWS: Seekor Lumba-lumba Terdampar di Pantai Pebuahan Jembrana
Muhammad Hasan, warga Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, mengatakan, ia pertama kali melihat hewan itu pukul 11.30 Wita.
Saat itu anak-anak sedang ramai menonton lumba-lumba yang mati terdampar di pinggir pantai tersebut.
“Baru saja tahu. Tapi ini kejadian pertama di sini,” ujarnya.
Informasi dari warga sekitar hewan yang bersahabat dengan manusia itu ditemukan sekira pukul 07.00 atau 08.00 Wita.
Anak-anak mengaku, sirip atas lumba-lumba sudah hilang.
Bagian tubuh di antara ekor dan tubuhnya atau sisi samping juga nampak bergaris (luka terbuka).
Entah apakah terjerat atau memang menganga karena terkena air laut.
“Sudah dari tadi pagi, om. Itu sirip atasnya juga sudah tidak ada,” tutur seorang bocah.
Pihak Satwas Sumber Daya Keluatan dan Perikanan (SDKP) Jembrana sudah mengubur lumba-lumba yang terdampar di Pantai Pebuahan itu kemarin.
Penyebab kematian ini belum diketahui.
Masih dalam proses koordinasi dengan pihak terkait yakni BPSPL Denpasar dan dokter hewan.