Berita Klungkung

Jadi Bagian Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali, Pengerjaan Normalisasi Sungai Unda Sudah 55,8 Persen

Gubernur Bali I Wayan Koster meninjau pengerjaan proyek normalisasi Sungai Unda di Eks Galian C Klungkung, Minggu (19/9).

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: M. Firdian Sani
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Gubernur Bali I Wayan Koster meninjau pengerjaan proyek normalisasi Sungai Unda di Eks Galian C Klungkung, Minggu 19 September 2021 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Gubernur Bali I Wayan Koster meninjau pengerjaan proyek normalisasi Sungai Unda di Eks Galian C Klungkung, Minggu (19 September).

Dari hasil tinjauannya, ia mengatakan pengerjaan normaliasi Unda itu sudah 57,8 persen, dari target 44 persen.

"Jadi pengerjaan normalisasi Sungai Unda ini sudah lebih cepar dari target," ujar Wayan Koster saat berada di lokasi proyek normalisasi Sungsi Unda.

Wayan Koster mengungkapkan, normalisasi Sungai Unda merupakan tahap awal dari rencana mega proyek pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di Eks Galian C Klungkung.

Normalisasi Sungai Unda dimaksudkan untuk mengembalikan alur sungai yang mengalami perubahan pasca erupsi Gunung Agung tahun 2017 lalu. 

Baca juga: Progres Pembangunan RTH Bung Karno Buleleng, Patung Bung Karno Ditargetkan Dipasang September 2021

Normalisasi harus dilakukan karena tingginya sedimentasi akibat banjir lahar, termasuk tergerusnya tebing sungai akibat banjir.

Sehingga menggerus lahan milik masyarakat, dan terjadinya perubahan alur sungai akibat penumpukan endapan erupsi.

"Saya sempat beri gagasan agar dibuat alur sungai buatan, agar air sungai tidak meluber. Karena nanti di kawasan ini juga akan dibangun Pusat Kabudayaan Bali," ungkap Wayan Koster.

Pengerjaan fisik normaliasi Sungai Unda itu sepenuhnya dianggarkan dari APBN Perubahan, dengan nilai kontrak Rp234 miliar.

Sementara untuk pembebasan lahannya dianggarkan dengan APBD Provinsi Bali senilai sekitar Rp45 miliar.

Sesuai jadwal, proyek fisik itu ditargetkan rampung pada Desember 2022.

Wawali Arya Wibawa Kembali Tinjau Rencana Lokasi Pembangunan TPS3R di Desa Pemecutan Kelod Denpasar

"Jika dilihat dari progres pengerjaannya, saya rasa normaliasi Sungai Unda ini bisa lebih cepat selesainya. Namun saya tegaskan agar tetap menjaga kualitas pengerjaan. Nanti setelah rampung akan ada penataan lagi, agar harmonis dengan Pusat Kebudayaan Bali dan fasilitas lainnya," ungkapnya.

Sementara terkait dengan rencana pembangunan kawasan Pusat Kebudayaan Bali, Koster menjelaskan jika saat ini sudah masuk tahapan pembebasan lahan.

Nantinya akan dilakukan pematangan lahan pada bulan Oktober, dengan total luasan kawasan Pusat Kebudayaan Bali seluas sekitar 330 hektar.

Pusat Kebudayaan Bali di bangun di Eks Galian C, yang masuk wilayah Desa Gunaksa, Desa Sampalan Kelod, Desa Tangkas, Desa Gelgel, dan Desa Jumpai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved