KKB Papua
KISAH Suster Puskesmas Kiwirok, Diserang KKB Papua Secara Membabi Buta, Pilih Lompat ke Jurang
Sekitar 50 orang anggota KKB Papua melakukan penyerangan ke Puskesmas dengan membabi buta.
TRIBUN-BALI.COM, JAYAPURA - Kekejaman KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) Papua saat menyerang dan membakar Puspeskas Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, diungkap oleh korban selamat dalam kejadian itu.
Kekerasan KKB sudah tidak bisa ditoleransi lagi, sekitar 50 orang melakukan penyerangan ke Puskesmas dengan membabi buta.
Mereka membakar gendung Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan bagi warga dan menyerang para tenaga medis alias tenaga kesehatan (Nakes).
Atas penyerangan tersebut, empat Nakes Puskesmas Kiwirok menjadi korban.
Korban selamat bersaksi, dirinya terpaksa melompat ke jurang untuk menyelamatkan diri dari keganasan KKB.
Baca juga: Cerita Dokter Ditikam Belati dari Belakang, Lompat ke Jurang, Saat Puskesmas Kiwirok Diserang KKB
“Peristiwa itu terjadi begitu saja, tidak ada yang tahu. Mereka sudah terlanjur berada disini (Puskesmas), kami semua mendapatkan tindakan kekerasan dan penganiayaan dari mereka,” ungkap salah satu korban yang tidak mau Namanya disebutkan.
Pasca tragedi penyerangan dari kelompok KKB, tokoh masyarakat Distrik Kiwirok, Feri Mimin menegaskan jika kelompok separatis tersebut tidak pernah mendapatkan tempat di masyarakat.
“Saya tegaskan KKB itu musuh bagi kami semua, sejak kedatangan KKB, Distrik Kiwirok ini menjadi sangat tidak kondusif. Masyarakat di sini tidak ada yang suka dengan mereka,” ungkapnya.
Baca juga: KKB Papua Bakar Puskesmas di Distrik Kiwirok, 2 Nakes Hilang Terjun ke Jurang
Feri juga mengaku marah ketika sejumlah fasilitas umum berupa puskesmas, kantor Bank daerah, sampai sekolah sasaran amuk KKB.
Ketiga fasilitas tersebut diketahui telah dibakar KKB saat melakukan penyerangan di Distrik Kiwirok.
“Kiwirok ini butuh tempat-tempat seperti itu. Puskesmas, sekolah, itu tempat yang penting bagi kami masyarakat Kiwirok. Tidak boleh membakar tempat-tempat, saya marah sekali,” terangnya.
Feri lantas mengutuk aksi penyerangan KKB tersebut, pihaknya juga menegaskan akan mendukung sepenuhnya upaya aparat keamanan TNI Polri untuk segera menindak tegas KKB yang telah melakukan teror bagi masyarakat kiwirok.
bila perlu adanya penambahan pasukan TNI di wilayah-wilayah perbatasan tertama kiwirok yang saat ini mengalami ancaman dari KKB.
Baca juga: INILAH Kronologi KKB Pimpinan Lamek Taplo Serang Aparat, Bakar Rumah Warga hingga Puskesmas
“Alam Papua akan balas tindakan mereka, Tuhan juga marah melihat orang-orang perusak seperti mereka. Sepenuhnya kami serahkan penyelesaian ini kepada TNI Polri, segera saja tindak tegas KKB karena sudah merugikan,”tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Kesaksian Suster Puskesmas Kiwirok, Mengaku Punggungnya Ditebas Parang oleh KKB,