Berita Denpasar

PTM Hari Pertama Digelar di SMK PGRI 3 Denpasar, Komang Ayu Antusias

Setelah hampir 2 tahun tak bisa belajar tatap muka di kelas, akhirnya Komang Ayu Prasetya Dewi bisa merasakannya hari ini, Senin, 20 September 2021.

Tribun Bali/Putu Supartika
Pelaksanaan PTM hari pertama di SMK PGRI 3 Denpasar, Bali, Senin 20 September 2021. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah hampir 2 tahun tak bisa belajar tatap muka di kelas, akhirnya Komang Ayu Prasetya Dewi bisa merasakannya hari ini, Senin, 20 September 2021.

Di mana hari ini merupakan hari pertama pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMK PGRI 3 Denpasar.

Komang Ayu pun sangat antusias dan merasa senang karena bisa belajar tatap muka kembali.

"Senang karena bisa mulai sekolah dan mengikuti pembelajaran secara langsung," kata siswa kelas XII ini.

Baca juga: Hari Pertama Penerapan Aplikasi PeduliLindungi di Kantor Wali Kota Denpasar, Ada Beberapa Kendala

Selama ini dirinya mengaku agak kesulitan dalam belajar lewat online atau daring.

Pasalnya sulit dalam melakukan diskusi dan kadang saat bertanya kepada guru lewat pesan responsnya agak terlambat.

"Kalau pas online, diskusinya agak susah, kadang gurunya slow response," katanya.

Baca juga: Penataan Kawasan Gajah Mada Denpasar Sudah 45%, Hujan Belum Pengaruhi Progres Pengerjaan

Agar di hari pertama sekolah ini tak ada permasalahan, dirinya pun telah mempersiapkan segala sesuatunya sejak kemarin pagi.

Bahkan ia beberapa kali mengecek tasnya agar jangan sampai ada buku yang ketinggalan.

Pada pertemuan pertama, ia mendapat mata pelajaran Bahasa Inggris.

Sementara itu, Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, I Nengah Madiadnyana mengatakan selama ini pihaknya hanya bisa menggelar praktik secara terbatas.

Sementara untuk PTM teori pertama setelah pandemi baru digelar hari ini.

"Setelah PPKM level 3 ini, kami SMK PGRI melakukan PTM yang pertama. Kami sudah mendapat persetujuan dari orang tua siswa dimana 98 persen orang tua mendukung penuh," katanya.

Pihaknya pun mengatakan sekolah swasta kesulitan selama tidak ada PTM ini.

"Kalau tidak ada tatap muka sulit. Karena anak-anak tidak mau membayar, tidak bayar tidak bisa jalan. Kami sekolah swasta sangat berkepentingan digelar PTM," katanya.

Baca juga: Gerindra Bali Gelar Vaksinasi Massal di Denpasar, De Gadjah: Kalau 100% Tervaksin, Ekonomi Berputar

Dari segi kesiapan pihaknya mengaku 95 persen guru sudah divaksinasi dosis kedua.

Sisanya 5 persen masih belum memenuhi kriteria yakni sakit dan hamil.

Sementara itu, dari 2000 siswa, masih tercecer sebanyak 195 siswa yang belum vaksin dosis kedua.

Dalam pelaksanaan PTM ini pihaknya menggunakan sistem shift.

Baca juga: Dishub Denpasar Minta Ada Kajian Soal Rencana Penerapan Ganjil Genap di Sanur,Sriawan:Urgensinya Apa

Di mana shift pertama dimulai pukul 08.00 - 10.00 dengan siswa yang hadir ke sekolah 50 persen perkelas.

Dan dilanjutkan shift kedua pukul 10.30 - 12.30 dengan menghadirkan 50 persen siswa lainnya.

"Semua sudah siap dan kami berharap PTM di sini bisa berjalan lancar tanpa ada kendala," katanya. (*)

Berita lainnya di Berita Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved